Hemat Karbon Harus diterapkan Pelaku UMKM, Kata Ridwan Kamil

Hemat Karbon Harus diterapkan Pelaku UMKM, Kata Ridwan Kamil

Gaya Hidup | genpi.co | Minggu, 15 Mei 2022 - 12:00
share

GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong pelaku UMKM di wilayahnya untuk menerapkan gaya hidup hemat atau rendah karbon.

Gaya hidup ini, kata dia, bisa dimulai dengan memilih bahan baku lokal pada saat produksi produk UMKM.

"Kalau bisa upayakan bahan baku lokal daripada beli impor. Itu sudah menghemat karbon," kata Ridwan Kamil saat menghadiri pembukaan acara Karya Kreatif Jabar (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022 di Kota Bandung, Sabtu.

Di KKJ dan PKJB keempat yang digagas oleh Bank Indonesia Perwakilan Jabar dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, ada 87 produk premium dari UMKM kreatif.

Mulai dari kriya, fashion, kuliner, dan industri kreatif.

KKJ dan PKJB kali ini mengusung tema "Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif Untuk Percepatan Ekonomi Berkelanjutan".

Menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, masyarakat sering kali salah mengartikan ekonomi hijau.

Masih banyak yang menganggap ekonomi hijau adalah aktivitas daur ulang.

"Tema tahun ini mengusung ekonomi hijau. Saya ingin mengingatkan karena kata hijau ini seringkali tidak dipahami, disangkanya hanya mendaur ulang," kata Kang Emil.

Kang Emil menuturkan, ekonomi hijau adalah aktivitas manusia yang rendah karbon.

Selama ini, lanjut dia, gaya hidup masyarakat terbilang boros karbon karena masih menjadikan bahan bakar bensin sebagai andalan.

Penggunaan karbon berlebih dapat membuat bumi menjadi memanas, sehingga cuaca menjadi tak menentu dan sulit diprediksi.

Imbasnya, ketahanan pangan akan terancam oleh pemenasan global atau efek rumah kaca.

"Karbon berlebih membuat cuaca menjadi tak menentu, maka panen susah diprediksi dan bisa mengancam ketahanan pangan. Potensi tsunami juga menjadi tinggi," katanya.

Selain itu, dia mengungkapkan, penjualan produk harus dimaksimalkan untuk pasar lokal terlebih dulu.

Seperti misalnya produk UMKM dari Bogor bisa memprioritaskan pasar Jabodetabek yang dapat menghemat penggunaan karbon.

"Jadi untuk ekonomi hijau, mari maksimalkan kekuatan lokal, resources-nya lokal, jualan di level lokal, dan kalau bisa energinya juga energi hijau, yaitu memanfaatkan panas bumi, energi matahari, air, angin, dan sebagainya," katanya.

Tujuannya di gelar KKJ dan PKJB 2022 adalah agar akses pasar UMKM semakin luas, mendorong transisi UMKM menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan, serta mendorong UMKM menerapkan ekonomi syariah.

Bukan hanya itu, akses keuangan UMKM juga dibuka seluas-luasnya melalui business matching bersama perbankan, serta digitalisasi UMKM.

"Mudah-mudahan semangat inilah yang mewarnai kebanggaan Jabar," ujar Kang Emil.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno turut mengapresiasi KKJ dan PKJB 2022.

Saat sambutan virtualnya, Sandiaga ingin pelaku industri kreatif dan UMKM semakin banyak agar pariwisata di Jabar semakin maju.

"Selamat atas diselenggarakannya Karya Kreatif Jabar dan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2022, semoga semakin banyak pelaku industri kreatif dan UMKM dapat mendukung sektor pariwisata," tuturnya.

Dia juga optimis gelaran ini bisa membuat ekonomi kembali bangkit serta lapangan kerja semakin banyak.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun memberikan apresiasi terhadap di gelarnya kegiatan ini.

Sesuai dengan tema keuangan inklusif, dalam KKJ dan PJKB 2022 juga dilakukan penandatanganan akad kredit antara UMKM dengan tujuh perbankan.

Selama tiga hari ke depan, KKJ dan PKJB 2022 akan diisi dengan talkshow dan workshop menghadirkan berbagai ahli.

Selain itu aneka informasi lengkap tentang wisata Jabar, event G20, layanan perbankan, serta hiburan dari sejumlah musisi. (ant)

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Topik Menarik