Kejutan, Tanah di Bulan Berhasil Kembangkan Benih Tanaman

Kejutan, Tanah di Bulan Berhasil Kembangkan Benih Tanaman

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 14 Mei 2022 - 14:39
share

AMERIKA SERIKAT Para ilmuwan telah berhasil mengembangkan benih tanaman dengan tanah bulan untuk pertama kalinya. Hal itu jadi kejutan dan langkah yang sangat penting untuk membuat masa tinggal di bulan jadi lebih panjang.

Dalam penelitian itu, ilmuwan dari University of Florida menggunakan sampel tanah yang diambil oleh para astronot NASA misi Apollo. Para astronot yang berangkat ke bulan pada periode 1969-1972 itu juga membawa sampel tanah bulan untuk kepentingan penelitian.

Sampel itulah yang kemudian digunakan oleh peneliti dari University of Florida dengan menaruh benih tanaman. Hasilnya benih tanaman yang ada di sampel tanah bulan, justru mulai berkembang hingga hari keenam.

"Kami benar-benar sangat terkejut dengan hasil ini. Setiap benih berkembang identik hingga hari keenam," jelas Anna-Lisa, peneliti dari University of Florida.

Setelah hari keenam menurut Anna-Lisa memang ada perubahan besar. Pertumbuhan benih tanaman justru seakan berjalan pelan. Bahkan hingga hari-hari selanjutnya malah terlihat tertahan.

Hanya saja hasil itu menurut Anna-Lisa tetap jadi sebuah perkembangan positif. Pasalnya masih ada peluang untuk mengembangkan capaian yang mereka dapatkan.

"Penelitian ini sangat penting untuk tujuan eksplorasi manusia jangka panjang NASA karena kita perlu menggunakan sumber daya yang ditemukan di bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan bagi astronot masa depan yang tinggal dan beroperasi di luar angkasa," kata kepala NASA Bill Nelson.

Dia melanjutkan penelitian pertumbuhan tanaman dengan menggunakan tanah dari bulan merupakan contoh utama bagaimana NASA membuka inovasi dari semua aspek. Termasuk aspek pertanian yang dapat membantu manusia mengembangkan tanaman di luar bumi.

Yang menjadi masalah buat University of Florida saatini adalah ketersediaan sampel tanah dari bulan. Saat ini sampel 1 gram tanah yang diambil dari bulan justru sudah mereka manfaatkan.

Disebutkan BBC, NASA sebenarnya sudah membawa sebesar 382 kilogram material dari bulan. Baik itu batuan bulan, sampel inti, kerikil, pasir dan debu. Hanya saja seluruh sampel sudah banyak yang digunakan untuk penelitian.

Kalau pun ingin membawa lagi maka University of Florida harus menunggu hingga 2025. Di tahun itu NASA akan mengirimkan lagi astronot terbaik mereka ke bulan melalui misi Artemis.

(wsb)

Topik Menarik