Hepatitis Akut Serang Anak Usia 0 hingga 16 Tahun, Disdik-Dinkes Cimahi Sosialisasi di Sekolah

Hepatitis Akut Serang Anak Usia 0 hingga 16 Tahun, Disdik-Dinkes Cimahi Sosialisasi di Sekolah

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 14 Mei 2022 - 10:39
share

CIMAHI, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidik (Disdik) Kota Cimahi waspada dan menyiapkan antisipasi dengan menggelar sosialisasi tentang hepatitis akut di sekolah. Sebab, hepatitis akut menyerang anak usia 0 hingga 16 tahun sehingga dikhawatirkan menyerang anak-anak di lingkungan pendidikan itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini mengatakan, antisipasi yang dilakukan dengan menyebarluaskan informasi mengenai hepatisis akut tersebut kepada puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Sosialisasi sudah dilakukan. Jadi apabila ditemukan ada anak atau pasien yang bergejala serupa (hepatitis akut), segera ambil tindakan sesuai arahan Kemenkes, kata Dwihadi Isnalini, Jumat (13/5/2022).

Sejauh ini, ujar Dwihadi Isnalini, belum ada warga Kota Cimahi yang dilaporkan terkena hepatisis misterius tersebut. Namun pencegahan harus tetap dilakukan. Salah satu lingkup yang menjadi fokus perhatian adalah anak-anak sekolah di Kota Cimahi.

Sebab berdasarkan informasi, hepatisis akut tersebut lebih rentan terkena terhadap anak di bawah usia 16 tahun. Kami bekerja sama dengan dinas pendidikan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Apalagi saat ini aktivitas pembelajaran sudah dibuka kembali seusai libur lebaran, ujarnya.

Terkait penyebab virus ini, Dwihadi Isnalini, belum bisa memastikan. Tetapi melihat pemberitaan terkait kasus hepatitis akut di Indonesia, perlu kewaspadaan. Untuk kewaspadaan di lingkungan masing-masing, Dinkes Cimahi, mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Seperti rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan, makan sehat dan bergizi, diusahakan orang tua membawa bekal dari rumah. Kalau ada gejala mual muntah, diare hebat, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jangan takut untuk dibawa ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit, sebagai antisipasi sejak dini, tutur Dwihadi Isnalini.

Topik Menarik