Mentan Apresiasi Kepala Daerah di Jateng yang Cepat Tangani PMK pada Ternak

Mentan Apresiasi Kepala Daerah di Jateng yang Cepat Tangani PMK pada Ternak

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 13 Mei 2022 - 21:59
share

BOYOLALI, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kepala daerah yang mengambil langkah cepat dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah. Penanganan yang cepat sehingga tidak sampai menyebar ke daerah lainnya.

Saya apresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Jateng dan para bupati, terutama di Boyolali dalam penanganan PMK pada hewan ternak di daerah, kata Syahrul Yasin Limpo saat meninjau kasus PMK ternak sapi di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jumat (13/5/2022).

Mentan mengatakan, pada kasus PKM di Desa Singosari, Boyolali ada 15 ekor ternak sapi yang dinyatakan positif. Namun kini, kondisinya membaik setelah dilakukan penanganan pengobatan tim kesehatan hewan.

Kasus PMK juga terjadi di Desa Ngenden Ampel, yakni ada enam ekor kondisinya juga sudah membaik, sehingga di Boyolali total ada 21 ekor hewan ternak.

Dikatakannya, PMK pada hewan ternak menjadi ancaman dan langkah serius sudah dilakukan oleh jajaran yang ada. Artinya, menggunakan kekuatan medis yang ada di peternakan dan lain-lain sebagainya sudah dilaksanakan di lapangan.

Bahkan, penanganan PMK dalam beberapa hari ini, kelihatan sudah ada perkembangan dan penyembuhan hewan ternak yang terjangkit bisa dilakukan.

Jadi suspek itu memang ada dan sudah dilakukan penyembuhan. Awalnya dua ekor sapi yang terkena menjadi 15 ekor dan dalam waktu singkat semua sudah pulih meski belum sempurna, katanya.

Oleh karena itu, tiga agenda yang ditetapkan pemerintah melalui Kementan, yakni darurat, temporer dan recovery, yang sudah diterapkan di Boyolali. Jadi Boyolali langsung masuk agenda ketiga melakukan recovery terhadap kejadian PMK hewan ternak.

Boyolali salah satu daerah yang melakukan penanganan PMK dengan cepat, sehingga tidak sampai menyebar ke daerah lainnya. Boyolali ini, daerah cukup berhasil baik kepala daerah, dinas, dan para peternak secara bersama sama menangani PMK dengan cepat.

Mentan menyatakan apresiasi setelah mendapat laporan dari Bupati Boyolali M Said Hidayat dan disampaikan tiga Dinas Peternakan, baik dari Klaten, Rembang maupun Banjarnegara yang terkena PMK di Jateng.

PMK pada ternak memang ada di Indonesia, dan khususnya di Jawa Tengah, tetapi setelah ditangani oleh petugas kesehatan ternak dan kini sudah menuju sembuh.

Jadi PMK ada tetapi kita sudah melangkah dan hasilnya memiliki tren kesembuhan yang sangat positif. Keempat kabupaten yang ada PMK itu, semua mengatakan begitu, katanya.

Topik Menarik