5 Fakta Pembunuhan Janda Muda di Padalarang KBB, Berawal dari Asmara Tak Direstui

5 Fakta Pembunuhan Janda Muda di Padalarang KBB, Berawal dari Asmara Tak Direstui

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 13 Mei 2022 - 18:19
share

BANDUNG BARAT, iNews.id - Penyidikan terhadap kasus pembunuhan janda muda beranak satu, Wiwin Sunengsih warga Kampung Gunung Bentang RT 04/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), resmi dihentikan. Sebab, pelaku, Mulyadi (38) tewas gantung diri di pohon berjarak 20 meter dari rumahnya Kampung Gantungan RT 01/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB.

Berikut 5 fakta kasus pembunuhan sadis yang sempat menghebohkan tersebut:

1. Pembunuhan Dilakukan Mulyadi pada Pagi Menjelang Siang
Pembunuhan sadis terhadap Wiwin Sunengsih warga Kampung Gunung Bentang RT 04/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilakukan oleh pelaku Mulyadi di rumah korban yang tinggal dengan anaknya pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

2. Kecewa karena Hubungan Tak Direstui dan Diputuskan
Aksi sadis pelaku Mulyadi yang menyayat leher dan menusuk perut Wiwin disebabkan karena pelaku kecewa korban memutuskan hubungan asmara. Bahkan pelaku yang meminta agar segera dinikahkan dengan korban tidak direstui orang tua sebab pelaku kerap melakukan perbuatan yang meresahkan warga.

3. Keluarga Korban Lapor Polisi karena Diteror dan Diancam
Sebelum terjadi peristiwa tragis tersebut, korban dan keluarganya sempat mendapat teror dan ancaman dari pelaku. Keluarga korban pun melaporkan ancaman itu ke Polsek Padalarang dan langsung direspons oleh petugas yang langsung mencari pelaku. Tujuannya agar pelaku dan korban melakukan mediasi mengingat mereka masih bertangga dan sempat ada hubungan asmara.

4. Mulyadi Ditemukan Tewas Gantung Diri
Seusai melakukan aksi sadisnya pelaku sempat melarikan diri menghindari kejaran petugas. Kemudian pada Kamis (12/5/2022) pagi, pelaku ditemukan tewas tergantung pada di pohon petai di kebun yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan pelaku tewas bunuh diri. Sebab berdasarkan hasil autopsi dan keterangan dari dokter forensik ada tanda-tanda yang menguatkan pelaku memang bunuh diri.

Kami sudah berusaha menangkapnya sebelum pelaku ditemukan gantung diri. Dari pelaku diamankan sejumlah barang bukti seperti pisau, tali tambang dengan simpul hidup, kaos, hoodie, dan uang tunai Rp80.000, sebutnya di Mapolres Cimahi, Kamis (12/5/2022).

5. Warga Tolak Jasad Mulyadi Dikubur di TPU Desa Jayamekar
Sebanyak empat RW di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, yang merupakan tempat tinggal pelaku, menolak jika jasad pelaku dikuburkan di dekat kampungnya. Selain untuk menjaga perasaan keluarga yang menjadi korban, warga juga geram kepada pelaku yang kerap membuat resah semasa hidupnya.

Akhirnya berdasarkan kesepakatan pihak desa, keluarga, dan petugas kepolisian, jasa pelaku dikubur di TPU PTPN VIII Desa Rajamandala Kulon, Cipatat, KBB, yang berjarak sekitar 17 kilometer dari tempat tinggal pelaku.

Topik Menarik