Di Tengah Kasus Meningkat, Pemerintah Sudah Jalankan Prosedur Antisipasi Hepatitis Akut

Di Tengah Kasus Meningkat, Pemerintah Sudah Jalankan Prosedur Antisipasi Hepatitis Akut

Gaya Hidup | indozone.id | Jum'at, 13 Mei 2022 - 14:15
share

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk dapat terus memberikan penjelasan yang akurat kepada masyarakat terkait kasus hepatitis akut misterius. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Merespon hal tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengungkapkan pihaknya sudah menjalankan prosedur terkait informasi hepatitis akut ini.

Seperti halnya bisa mengakses informasi akurat yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga terkait hepatitis akut tersebut. Mulai dari saluran khusus yang disediakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Sebenarnya saluran resmi masyarakat tentang hal itu ada. Di IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pun sudah menyediakan nomor khusus untuk bertanya. Kemudian di Kemenkes ada juga pakai 119. Di Rumah Sakit Soeroso (RSIA RP Soeroso) juga sudah bisa," kata Agus kepada wartawan dikutip Jumat (13/5/2022).

Agus menuturkan bilamana pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi terkait kekhawatiran merebaknya hepatitis akut pada anak. Dia bilang Kemenko PMK dan Kemenkes telah mengadakan rapat untuk membahas persoalan tersebut.

"Sebelum lebaran kita sudah rapat dengan Kemenkes untuk mengantisipasi peningkatan kasus hepatitis," tutur Agus.

Agus menyampaikan apabila rapat itu membahas beberapa tema pokok. Mulai dari prosedur penanganan yang bisa diantisipasi, menetapkan laboratorium yang akan ditingkatkan kemampuannya untuk memeriksa hepatitis, menetapkan rumah sakit yang bisa dijadikan tumpuan utama dalam penanganan hepatitis, dan komunikasi risiko.

Diakui Agus ada dua kekhawatiran dengan pembelajaran tatap muka (PTM) yang kini kembali berjalan. Pertama berkenaan dengan COVID-19 yang masih berada dalam pantauan usai mudik Lebaran 2022. Meski demikian, Agus tetap menekankan agar semua pihak patuh dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kedua adalah kecemasan terkait kasus suspek (probable) Hepatitis di masyarakat. Walaupun sampai hari ini belum ada yang pernah ada yang definitif. Karena kita masih mengikuti perkembangan keilmuan dan pemberitaan lebih lanjut," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso mengharapkan orang tua terus menerapkan perilaku hidup bersih sehat, jangan panik jika anak mulai sakit dan langsung membawa anak ke dokter.

"Selama pandemi ini kita sudah belajar mengatasi penularan melalui saluran pernafasan, lewat masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Dilanjutkan bagaimana mencegah penularan dari saluran cerna, konsumsi makanan yang matang, menghindari dari pencemaran, ujar Piprim.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau masyarakat khususnya orangtua yang memiliki anak untuk mengantisipasi penyebaran Hepatitis akut yang dilaporkan cukup membahayakan bagi anak. Ia juga mengingatkan agar Pemerintah bekerja cepat dalam memonitor dan mengatasi penyakit ini.

Peran orangtua sangat penting dalam menghadapi Hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menjaga pola keseharian anak, ujar Puan.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik