Desak Kejagung Ungkap Dalang Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng, BKR: Seret Otak yang Nikmati Duit Panas Itu!

Desak Kejagung Ungkap Dalang Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng, BKR: Seret Otak yang Nikmati Duit Panas Itu!

Gaya Hidup | netralnews.com | Kamis, 12 Mei 2022 - 21:01
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Sejumlah massa yang tergabung dalam Barisan Keadilan Rakyat (BKR) berunjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).

Dalam aksinya, BKR mendesak Kejagung terus menelisik kasus dugaan korupsi pada izin ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dan turunannya.

Massa mengingatkan Kejagung agar tidak berhenti mengembangkan kasus ini, meski sudah menetapkan empat tersangka.

"Adanya kasus dugaan korupsi ekspor CPO yang menjadi bahan baku minyak goreng dan menyeret sejumlah perusahaan sawit harus diungkap hingga tuntas. Kejagung harus kembangkan jangan berhenti ke empat tersangka. Ada info dana itu mengalir ke oknum elit politik," kata koordinator aksi, Erwin.

"Seret otak yang menikmati duit panas mafia minyak goreng," tegasnya.

Lebih lanjut, Erwin juga meminta Presiden Jokowi mencopot Menko Perekonomian Airlangga Hartarto karena dinilai gagal kendalikan harga minyak goreng.

"Ini yang harus ditelisik juga, harga minyak goreng tak bisa dikendalikan. Apakah ada hubungannya dengan penangkapan mafia minyak goreng. Kejagung harus periksa pihak-pihak terkait yang ikut menikmati uang haram tersebut," tuturnya.

Selain di Kejagung, massa juga mendatangi Mabes Polri dan Kemenko Perekonomian untuk mendesak Airlangga Hartarto mengklarifikasi isu-isu sensitif yang menyeret namanya.

"Aksi solidaritas ini sebagai upaya mendesak Presiden copot Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak gentlement mengklarifikasi isu-isu sensitif yang menjeratnya selama ini," ungkap Erwin.

Sejumlah isu terkait Airlangga yang disinggung BKR seperti kasus dugaan perselingkuhan dengan perempuan bernama Rifa Handayani berujung aksi intimidasi, hingga kasus pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama karena diduga singgung relasi Airlangga-Rifa.


"Usut tuntas kasus dugaan intimidasi, teror, ancaman yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto buntut adanya pengakuan dugaan perselingkuhan. Segera bertanggung jawab dan jelaskan duduk perkara itu didepan masyarakat," ujar Erwin.


"Serta tangkap dalang kasus pengeroyokan Ketua Umum KNPI Haris Pertama, yang diduga sebelumnya menyinggung persoalan dugaan perselingkuhan AH dan Rifa Handayani," tegasnya.


Disela-sela aksinya, para pendemo juga menggelar aksi teatrikal mengenakan topeng mirip Airlangga Hartarto sambil membawa minyak goreng, kemudian memakai topeng mirip Rifa Handayani yang mencari keadilan dan topeng mirip Ketum KNPI Haris Pertama.



Topik Menarik