Tips Membangun Manajemen SDM Berbasis Kompetensi

Tips Membangun Manajemen SDM Berbasis Kompetensi

Gaya Hidup | koran-jakarta.com | Senin, 9 Mei 2022 - 00:00
share

Pertanyaan:
Bu Rossa, saya baru setahun bekerja di departemen SDM dan pada pertengahan tahun ini perusahaan berencana untuk mulai menerapkan manajemen SDM berbasis kompetensi. Jumlah karyawan perusahaan kami sudah mencapai 800 orang sehingga top management lebih fokus dalam menerapkan strategi pengembangan SDM.
Mohon penjelasan Bu Rossa tentang hal-hal penting apa saja yang perlu kami ketahui untuk membangun manajemen SDM berbasis kompetensi ini. Terima kasih.
Jawaban:
Setiap sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan harus dikelola dengan cara yang baik dan tepat. Sebuah perusahaan bisa berkembang dan terus maju apabila SDM yang dimiliki bisa dikelola dan juga dimanfaatkan potensinya dengan sebaik-baiknya.
Salah satu cara yang saat ini mulai banyak diadopsi oleh perusahaan yaitu manajemen SDM berbasis kompetensi. Definisi manajemen SDM berbasis kompetensi adalah sebuah pengelolaan SDM yang dimiliki oleh perusahaan yang didasarkan pada kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu.
Kompetensi sendiri memiliki makna sebagai sebuah karakter dasar yang dimiliki oleh setiap individu dan berbeda satu sama lain. Dengan menerapkan strategi manajemen SDM berbasis kompetensi, seorang HR manager akan mampu untuk mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki dan menyesuaikannya dengan pekerjaan dan juga tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Untuk mengenal manajemen kompetensi berbasis SDM ini, Anda perlu mengetahui mengenai karakteristik kompetensi yang ada, diantaranya:

1. Pengetahuan
Seorang individu yang memiliki pengetahuan yang luas akan mampu untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Selain itu, sebuah pengetahuan turut mengambil andil atas keberhasilan dari suatu individu. Individu yang memiliki pengetahuan yang baik akan lebih mudah dalam menyelesaikan segala tanggung jawab dan pekerjaannya, dibandingkan dengan yang tidak.

2. Kemampuan
Karakteristik kompetensi yang kedua yaitu kemampuan atau skills yang dimiliki oleh masing-masing individu.Tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu, memegang peranan penting atas keberhasilan dan kesuksesan di dalam dirinya.
Begitu juga di dalam dunia kerja. Sebuah kemampuan yang baik akan mampu untuk menunjang individu tersebut dalam mencapai dan menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

3. "Self-Concept"
Kompetensi selanjutnya yaitu self-concept yang berhubungan bagaimana seorang individu melihat dirinya sendiri dan juga nilai-nilai yang ia pegang. Kompetensi satu ini cukup vital dan harus diperhatikan oleh perusahaan dalam merekrut talenta baru yang nantinya akan bekerja di dalam perusahaan, sebab nilai dan sikap tersebut nantinya akan mempengaruhi individu tersebut dalam merespons dan melihat sesuatu yang ada di sekitarnya.

4. Sifat
Kompetensi ini berkaitan erat dengan sifat atau watak yang dimiliki oleh setiap individu.Sifat alami yang dimiliki oleh setiap orang, bisa memberikan dampak yang besar bagi kesuksesannya. Sebagai contoh, orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, cenderung berani untuk mencoba hal-hal baru yang belum pernah ia coba sebelumnya.
Rasa percaya diri yang tinggi juga mampu memudahkan seseorang dalam melakukan segala sesuatu, terutama dalam menyelesaikan tanggung jawab yang dimiliki. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui sifat atau watak asli dari seorang calon kandidat yang hendak direkrut oleh perusahaan.

5. Motivasi
Motivasi berkaitan dengan dorongan yang dimiliki oleh setiap orang dalam melakukan sebuah tindakan yang bermanfaat dan memiliki tujuan tertentu. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi cenderung menetapkan tujuan dan juga tantangan untuk dirinya sendiri. Hal ini berguna untuk membantunya cepat berkembang dan menjadi individu berkualitas, yang nantinya akan memudahkan dirinya untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai di dalam hidupnya.

Penerapan Bagi Proses Penilaian Kinerja Karyawan
Terdapat beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan ketika menerapkan manajemen SDM berbasis kompetensi berdasarkan proses penilaian kinerja karyawan. Hal-hal itu antara lain:

Proses Perekrutan
Salah satu kunci utama dalam mendapatkan SDM yang berkompeten yaitu pada saat proses rekrutmen. Selama proses rekrutmen berlangsung, perusahaan harus bisa menyaring kandidat-kandidat yang memiliki potensi dan juga kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan calon karyawan terbaik yang sesuai dengan harapan dan juga keinginan perusahaan.

Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan kompetensi penting untuk diberikan kepada karyawan karena memiliki fungsi untuk meningkatkan kompetensi atau keterampilan yang sudah dimiliki oleh karyawan.
Peningkatan keterampilan tersebut dibutuhkan oleh karyawan untuk memudahkannya dalam menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabnya di perusahaan yang secara tidak langsung dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan kedepannya.

Pembinaan Karier
Dalam proses yang ketiga ini, perusahaan perlu melakukan penilaian atas pencapaian dan juga kompetensi yang dimiliki oleh setiap karyawan. Dari penilaian tersebut, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi individu mana yang bisa dikembangkan potensinya, dan mana yang cocok untuk mengisi jabatan tertentu di perusahaan.

Penghargaan
Proses penting yang terakhir yaitu memberikan penghargaan atas kinerja dan juga kompetensi yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan. Pemberian penghargaan akan direspons positif oleh karyawan, karena mereka akan menganggap bahwa segala usaha dan kinerjanya selama ini diperhitungkan dan diapresiasi oleh perusahaan.
Penghargaan di sini bisa berupa kenaikan jabatan, pemberian bonus, maupun hadiah-hadiah lainnya, yang mampu untuk memotivasi karyawan untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.

Topik Menarik