Ketahui, Ini Berbagai Jenis Hepatitis dan Cara Penularannya

Ketahui, Ini Berbagai Jenis Hepatitis dan Cara Penularannya

Gaya Hidup | netralnews.com | Minggu, 8 Mei 2022 - 16:21
share
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Hepatitis merupakan suatu kondisi dimana organ hati mengalami peradangan, bisa terkait virus hepatitis, adenovirus, obat-obatan dan lain-lain. Sifatnya ada yang bisa akut atau kronis, menahun dengan penyebab yang paling sering seperti hepatitis A, B, dan C.

Lantas, ada berapa jenis hepatitis? Bukankah hepatitis tidak hanya ada satu jenis saja?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Decsa Media Hertanto SpPD membenarkan, ada beragam jenis hepatitis. Diantaranya adalah Hepatitis A, B, C, D, E dan virus lain, hingga yang baru-baru ini muncul adalah hepatitis akut misterius.

Dokter Decsa sebut, Hepatitis A penularannya melalui makanan atau minuman yang tercemar virus dan bisa sembuh sempurna. Hepatitis B, penularannya melalui darah, hubungan seks dan jarum suntik yang bergantian.

"Hepatitis C, ini penularannya lewat darah, hubungan seks, dan jarum suntik yang bergantian. Hepatitis D penularannya lewar darah, hubungan seks dan kasusnya ada banyak di Afrika," ujar dr Decsa, dirangkum dari infografisnya, Minggu (8/5/2022).

Ada pula Hepatitis E yang penularannya melalui makanan atau minuman yang tercemar virus. Ada pula virus lain seperti herpes simplex, varicela, EBV dan CMV.

Sedangkan pada kasus Hepatitis Akut Misterius penyebabnya masih belum jelas. Peneliti masih terus melakukan investigasi dan penelitian.

"Dikatakan misterus karena dengan pengecekan darah, laborat virus hepatitis tidak terdeteksi. Beberapa sampel darah yang dilakukan mengarah pada adenovirus tipe 41," ujar dr Decsa.

Virus ini semantara banyak menyerang anak-anak. Meski kasus hepatitis pada anak pernah terjadi, namun tidak sesering saat virus ini datang. Gejala yang sering adalah mata dan badan yang tampak kuning.

Mata kuning diistilahkan dengan Ikterus. Jika ada gejala ini, bisa jadi penanda suatu penyakit. Bisa terkait penyakit hati, empedu, atau kelainan darah.

Untuk memastikan, diperlukan riwayat, pemeriksaan fisik, cek darah atau radiologi yang disarankan oleh dokter. "Segera ke dokter jika sudah ada gejala ini," sambung dia.

Topik Menarik