Pembiayaan Ultra Mikro BRI Selamatkan Petani dari Renternir

Pembiayaan Ultra Mikro BRI Selamatkan Petani dari Renternir

Gaya Hidup | genpi.co | Minggu, 8 Mei 2022 - 15:36
share

GenPI.co Ntb - Pembiayaan ultra mikro (UMi) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi titik terang bagi Leni Marlia (32).

Dia bisa melanjutkan hidup yang lebih baik. Sebab, dari sanalah dia bisa keluar dari jeratan rentenir.

Leni mengaku sepajang 2020-2021 merupakan masa tersulit yang dihadapinya sebagai pedagang sekaligus petani asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pada saat itu, Leni mendapat cobaan berat karena suaminya meninggal dunia. Usahanya berjualan pakaian pun dan panennya juga meredup di tengah kondisi pandemi.

Untuk modal berjualan pakaian dan bertani, dia sering memanfaatkan kredit dari rentenir.

Ketika ekonominya jatuh, pelunasan utang Leni kepada rentenir tersendat. Leni yang tinggal di Kampung Bayur pun merasa tercekik dengan bunga pinjaman yang makin bengkak.

Sudah bertahun-tahun kalau pinjam uang buat modal usaha tani, saya pinjam ke rentenir. Jumlahnya Rp 1 juta jadi Rp 1,3 juta. Ketika lagi sulit bunganya membengkak, ungkap Leni.

Namun, secercah harapan datang setelah dia bercerita kepada salah satu sahabatnya. Dia mendapat saran untuk mengajukan kredit permodalan ke BRI.

Akses permodalan didapatkannya melalui kredit UMi dari BRI melalui AgenBRILink Pak Acim.

Leni menjelaskan prosesnya mudah dengan bunga pinjaman yang jauh lebih murah. Leni juga mengaku senang katena pelayanan BRI selalu ramah.

Setiap ada masalah, ketika cerita ke BRI selalu ada solusinya. Pengajuan juga hanya beberapa menit. Mudah sekali. BRI orangnya ramah-ramah, ujarnya.

Saat Leni kali pertama mengajukan kredit, BRI memberi kucuran dana Rp 3 juta. Untuk yang kedua, dia mengajukan permodalan UMi sebesar Rp 6 juta.

Dananya saya pakai modal bertani dan selebihnya untuk jualan, imbuhnya.

Dengan akses permodalan itu pun sedikit-demi sedikit ekonomi Leni mulai terangkat. Selain bertani dan berdagang pakaian, Leni juga mengajar sekolah PAUD.

Dia berterima kasih kepada BRI dan berharap bank terbesar di Tanah Air itu bisa selalu mempertahankan layanan prima bagi semua nasabah dari segala golongan ekonomi.

Bagi golongan ekonomi bawah yang rentan terhadap jerat rentenir, Leni berharap BRI bisa menjadi solusi terdepan.

Saya sangat puas atas pelayanan bagus dari BRI. Saya berharap BRI dapat terus memberikan layanan terbaik untuk semua kalangan. Rakyat kecil mohon dibantu lepas dari rentenir, ujar Leni.

Seperti diketahui, BRI memang berupaya terus memperluas jangkauannya dalam mengucurkan kredit segmen mikro.

Hal itu tecermin dari jumlah nasabah pinjaman segmen mikro BRI yang melonjak 13,5 persen yoy dari 11,7 juta pada 2020 menjadi 13,3 juta pada 2021.

Strategi BRI dalam menjaring segmen mikro makin kuat berkat peran perseroan sebagai pemimpin Holding UMi.

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian kini pun terkonsolidasi bersama BRI mengembangkan potensi di segmen ultra mikro dan mikro.

Jumlah nasabah kredit mikro di BRI Group pada tahun lalu telah menyentuh 31,1 juta.

BRI mendapat tambahan 6,6 juta nasabah dari Pegadaian dan 11,2 juta nasabah dari PNM.

Melalui keberadaan Holding UMi, BRI diharapkan bisa melakukan akselerasi dalam mendongkrak kinerja perekonomian rakyat melalui UMKM yang jumlah dan potensinya sangat besar.

Holding UMi diyakini akan mengakselerasi pertumbuhan UMKM serta sangat potensial untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih produktif serta meningkatkan pendapatan masyarakat di segmen UMi. (*)

Lihat video seru ini:

Topik Menarik