Belajar dari Kasus Kenjeran Park, Audit Wahana Wisata Diperlukan

Belajar dari Kasus Kenjeran Park, Audit Wahana Wisata Diperlukan

Gaya Hidup | genpi.co | Minggu, 8 Mei 2022 - 13:00
share

GenPI.co Ntb - Belajar dari ambrolnya wahana perosotan Kenjeran Park, pemerhati pariwisata asal NTB Taufan Rahmadi mengingatkan pentingnya audit rutin terhadap wahana wisata.

Menurutnya,kejadian di Kenjeran Park Surabaya, Jawa Timur menghadirkan keprihatinan mendalam bagi semua orang.

Terlebih, hal itu terjadi dalam suasana libur lebaran disaat masyarakat sedang menikmati kebahagian berkumpul bersama keluarga.

Jika memperhatikan keterangan Adhitya, pegawai Kenjeran Park saat memberikan penjelasan mengatakan, dugaan sementara penyebab insiden ini adalah adanya penumpukan pengunjung di bagian seluncuran yang ambrol.

Hal ini diakibatkan karena dari dua waterslide yang ada di waterpark. Pada saat kejadian hanya satu yang beroperasi, yang terdiri dari tiga putaran.

Sehingga, di putaran kedua ada pengunjung yang berhenti sehingga terjadi tabrakan karena ada penumpukan beban dan akhirnya patah.

Terlepas apapun faktor penyebab dari ambrolnya wahana perosotan Kenjeran ini, prosedur pendukung keamanan dan keselamatan wahana wisata sangat penting menjadi perhatian semua pihak.

Khususnya pengelola tempat wisata berbasis wahana.

"Untuk itu, perlu dilakukan audit rutin, khususnya terkait dengan standar operasional dan prosedur (SOP) keamanan maupun keselamatan wahana yang ada di tempat-tempat wisata," katanya, kepada GenPi.co NTB, Minggu (8/5).

Audit rutin tersebut perlu dilakukan agar diketahui secara pasti perkembangan dan pelaksanaan SOP di tempat wisata.

Terlebih, SOP wahana permainan dan spot lainnya apakah sudah dioperasionalkan dengan benar atau tidak oleh pengelola.

Dengan audit ini, diharapkan dapat diketahui, apakah SOP keamanan dan keselamatan sudah berjalan dan dipenuhi oleh pengelola tempat wisata dan itu berlaku untuk seluruh wahana yang ada di semua tempat wisata.

Misalnya, konstruksi wahana perosotan tersebut apakah masih aman dan layak untuk dioperasionalkan atau tidak.

"Kalau mereka menggunakan wahana air apakah sistem keamanannya cukup, peralatanpengamanansudah memadai. Yang seperti ini penting untuk kita evaluasi bersama," ujarnya.

Dia berharap, peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari. Prosedur keselamatan pengunjung tidak bisa untuk disepelekan.

Dia menegaskan, hal ini harus menjadi prioritas perhatian para pihak. Demikian juga kepeda para pengunjung wahana juga harus mentaati semua tata tertib serta SOP di saat mengunjungi wahana sesuai peraturan yang telah ditetapkan.(*)

Heboh..! Coba simak video ini:

Topik Menarik