Waspada! Ini Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Waspada! Ini Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Gaya Hidup | bisnis.com | Rabu, 4 Mei 2022 - 10:46
share

Bisnis.com , JAKARTA Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 228 kasus hepatitis akut misterius yangdiduga menjangkiti anak-anak di 20 Negara termasuk Indonesia. Berikut gejala hepatitis akut misterius pada anak yang harus orang tua waspadai.

Dikutip dari The Economic Times , sebagian besar kasus hepatitis akut misterius yang dilaporkan berasal dari Eropa namun terdapat laporan dari beberapa negara Asia tenggara dan Amerika.

WHO pertama kali mendapatkan laporan kasus hepatitis misterius akut pada 5 April 2022 lalu, melalui hasil temuan 10 kasus hepatitis pada anak-anak yang terjadi di Skotlandia dan lebih dari 100 kasus yang hingga kini tercatat di Inggris.

Di Indonesia, kasus Hepatitis misterius ini pertama kali terendus saat 3 orang pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan diagnosis dugaan mengalami Hepatitis Akut dalam kurun rentang waktu dua minggu terakhir hnggal 30 April 2022.

Lantas, apa saja gejala hepatitis akut misterius?

Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) gejala yang ditemukan pada pasien-pasien tersebut antara lain mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

Dr. Zubairi Djoerban dalam cuitan di akun twitter pribadinya juga menyoroti bahaya infeksi dan beberapa gejala Hepatitis Akut ini dalam penjelasannya.

Sebagian besar anak-anak ini (yang terinfeksi hepatitis misterius) mengalami masalah gastrointestinal terlebih dahulu, diikuti penyakit kuning. Tes laboratoriumnya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam. tulisnya pada Senin (2/5/2022).

UPDATE HEPATITIS MISTERIUS:

-Ada 228 kasus dugaan hepatitis misterius pada anak dari 20 negara. Dengan 50 kasus tambahan sedang diselidiki.
-Tersangka utama sementara ini diduga Adenovirus 41 (CDC).
-Hasil positif didapat dengan tes darah keseluruhan, bukan hanya denganplasma.

Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) May 3, 2022

Secara lebih lanjut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan apabila anak-anak mengalami gejala hepatitis akut seperti yang sudah dipaparkan di atas, orang tua dimohonkan untuk segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan.

Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, tutur dr. Nadia.

Penyebab dari penyakit ini masih belum diketahui. Bahkan, hasil dari laporan penelitian laboratorium diluar negeri menuturkan bahwa virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit misterius tersebut.

Setelah dilakukan tes molekuler, Adenovirus justru terdeteksi pada 74 kasus Hepatitis Akut misterius di luar negeri.

Adenovirus adalah virus umum yang sebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia dan diare. Adenovirus 41 belum pernah terkait dengan hepatitis sebelumnya, Jelas dr. Zubari Djoerban.

Selain ditemukan adanya eksistensi virus Adenovirus, ditemukan pula SARS-CoV-2 pada 20 kasus lainnya dan 19 kasus lainnya terdeteksi adanya koinfeksi SARS-CoV-2 dan Adenovirus.

Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya pada 27 April 2022.

"Seberapa serius hepatitis misterius ini? Amat serius, karena beberapa anak meninggal. Bahkan 10 dari 145 pasien dengan hepatitis akut ini memerlukan transplantasi hati (di Inggris)." tegas dr Zubairi dalam utasnya.

Topik Menarik