Dentuman Meriam Karbit Memanggil Warga Keluar dari Rumah

Dentuman Meriam Karbit Memanggil Warga Keluar dari Rumah

Gaya Hidup | genpi.co | Senin, 2 Mei 2022 - 04:00
share

GenPI.co Kalbar - Festival Meriam Karbit memang tidak digelar tahun ini, namun suasana malam Lebaran tetap semarak dengan dentuman meriam karbit.

Antusias masyarakat untuk menyaksikan permainan tradisional ini terlihat dari ramainya pengunjung di beberapa titik permainan di tepian Sungai Kapuas, baik di Pontianak Selatan maupun Timur.

Suara dentuman yang menggelegar seakan memacu adrenalin ketika menyulut permainan yang terbuat dari kayu berbahan bakar karbit itu.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Kapolresta Pontianak Kota dan Dandim 1207/Pontianak pun bergantian menyulut meriam karbit di Gang Kuantan, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan.

Menurut Edi, lebih dari 20 lokasi yang memainkan meriam karbit dan semua titik dikerubungi oleh masyarakat.

"Masyarakat masih sangat antusias karena merupakan budaya kearifan lokal Kota Pontianak," ujarnya usai menyulut satu dari lima meriam karbit, Minggu (1/5) malam.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok meriam karbit sebagai upaya pelestarian budaya.

"Setiap digelar, kita berikan uang pembinaan bagi peserta festival," terangnya.

Dan pada tahun depan, festival direncanakan akan kembali digelar dengan lebih semarak.

Edi mengungkapkan, selain Sungai Kapuas, potensi yang dimiliki Kota Pontianak juga diperkaya dengan budaya seperti tradisi permainan meriam karbit.

"Kita ingin menggali lebih dalam budaya-budaya yang ada di Kota Pontianak sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung," paparnya.

Sementara itu, Tegar, warga asal Tangerang, mengaku senang bisa menyaksikan langsung permainan meriam karbit di Pontianak.

Baginya, permainan ini cukup memacu adrenalin untuk memainkannya. Apalagi suara yang dihasilkan dari meriam karbit sangat dahsyat.

"Butuh keberanian untuk orang yang baru pertama kali menyulut meriam ini," katanya. (rls)

Video populer saat ini:

Topik Menarik