Apa itu Nuzulul Qur’an?
Apa itu Nuzulul Quran?
Oleh KH. Ahmad Kosasih, M.Ag
Pimpinan Dewan Syariah Daarul Quran
SEPERTI yang sudah kita ketahui bersama, bulan suci Ramadan merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak keberkahan di dalamnya. Bulan ini juga begitu dinanti kedatangannya setiap tahun oleh para umat Muslim. Di bulan suci Ramadan juga terjadi sebuah peristiwa bersejarah yang sangat penting bagi umat Islam yakni Nuzulul Quran. Lantas apakah sebenarnya itu Nuzulul Quran?
Nuzulul Quran merupakan sebuah peristiwa dimana diturunkannya Al-Quran ke bumi melalui perantara Jibril AS. Dalam proses turunnya Al-Quran, menurut Manna al-Qaththan, terdapat dua mazhab di kalangan para ulama mengenai pemahaman tentang proses terjadinya peristiwa turunnya Al-Quran, yaitu:
1. Pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas dan sejumlah ulama, menjelaskan bahwa yang dimkasud dari turunnya Al-Quran ialah turunnya Al-Quran secara berkala ke Baitul Izzah di langit dunia untuk menunjukan kepada para malaikat betapa besar masalah ini, dan selanjutnya Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad, secara bertahap selama dua puluh tiga tahun sesuai dengan beberapa peristiwa yang mengiringi Rasulullah sejak diutus hingga wafatnya.
2. Pendapat yang disandarkan pada al-Syabi bahwa permulaan turunnya Al-Quran dimulai pada Lailah al-qadr di bulan Ramadan, malam yang penuh dengan keberkahan. Sesudah itu turun secara bertahap sesuai dengan peristiwa yang mengiringinya selama kurang lebih dua puluh tiga tahun. Dengan demikian, Al-Quran hanya memiliki satu macam turun, yaitu turun secara bertahap kepada Rasulullah, sebab hal itu juga tertera dalam Al-Quran.
Dan Al-Quran itu Telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian (QS. Al-Isra: 106).
Nuzulul Quran sendiri terdiri dari kata nuzul dan Al-Quran yang berbentuk idafah. Penggunaan kata nuzul dalam istilah nuzulul Quran (turunnya Al-Quran) tidaklah dapat kita pahami maknanya secara harfiah, yaitu menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, sebab Al-Quran tidaklah berbentuk fisik atau materi. Tetapi pengertian nuzulul Quran yang dimaksud adalah pengertian majazi, yaitu penyampaian informasi (wahyu) kepada Nabi Muhammad dari alam gaib ke alam nyata melalui perantara malakikat Jibril AS.
Peristiwa Nuzulul Quran banyak diperingati oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Di beberapa negara Arab, biasanya mereka melakukan tradisi syiar atau menyemarakan bulan suci Ramadan. Salah satu kegiatan yang dilakukan biasanya dengan memperingati malam Lailatul Qadar yang biasanya serempak dirayakan pada malam ke-27.
Berbeda dengan negara-negara Arab, di berbagai daerah di Indonesia, dalam menyambut malam nuzulul Quran di malam ke-17, umat Muslim di negeri ini menggelar berbagai macam acara, ada yang memperingatinya dengan pengajian umum hingga pentas kesenian.
Namun, terdapat perbedaan pemahaman antara umat Muslim di Indonesia dengan beberapa negara jazirah Arab mengenai malam Lailatul Qadr dan juga malam Nuzulul Quran. Sejatinya, kedua peristiwa ini tak bisa terpisahkan.
Jika dilihat dalam sejarahnya, mengapa di Indonesia perayaan malam Nuzulul Quran jatuh pada malam ke-17 Ramadan, semua itu tak lepas dari keputusan Presiden Soekarno yang kala itu menerima saran dari Buya Hamka untuk memperingati Nuzulul Quran setiap malam ke-17 karena bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia serta sebaggai bentuk syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia.
Mari kita sambut malam Nuzulul Quran di bulan Ramadan 1443 H ini dengan terus memperbanyak ibadah kepada Allah, seperti tadarus Al-Quran, beritikaf di masjid, memperbanyak zikir kita dan amalan-amalab kebaikan lainnya.







