5 Cara Menghadapi Orang Tua Toksik, Sampaikan dengan Bijak dan Beri Batasan

5 Cara Menghadapi Orang Tua Toksik, Sampaikan dengan Bijak dan Beri Batasan

Gaya Hidup | indozone.id | Minggu, 17 April 2022 - 19:54
share

Memiliki orang tua yang toksik tentu menjadi beban tersendiri bangi anak.

Meski begitu, tidak mudah untuk memberitahu orang tua bahwa kamu tertekan dan ingin diperlukan lebih baik.

Anggapan orang tua lebih berpengalaman karena sudah hidup lebih lama, menjadi hal yang selalu membenarkan perlakuan toksik mereka.

Padahal setiap orang hidup di zaman yang berbeda. Bisa jadi yang dialami anak hari ini, juga merupakan sesuatu yang baru dan tidak pernah dialami orang tua sebelumnya.

Namun pada orang tua yang toksik mereka menolak untuk melihat kenyataan. Mereka akan sulit diajak berkompromi, overprotective, selalu merasa benar, banyak menuntut, senang menyalahkan bahkan kerap menyindir.

Perbuatan mereka itu tentu saja mempengaruhi kondisi psikologismu. Kamu akan merasa tertekan dan tidak bebas sebagai manusia yang utuh.

Itulah mengapa kamu perlu mengambil sikap tegas kepada orang tua yang toksik. Meski awalnya tidak mudah dan mungkin dicap sebagai anak durhaka, kamu tetap perlu melakukan hal-hal ini.

Mengutip dar i Choosingtherapy inilah 5 sikap yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi orang tua yang toksik.

1. Ingat kamu berhak atas diri sendiri

Jika kamu dibesarkan oleh orang tua yang toksik, kamu mungkin sering mempertanyakan pikiran atau perasaan sendiri.

Kamu selalu dibuat merasa bersalah jika tak mengikuti kemauan mereka. Padahal kamu pun berhak dengan pilihanmu sendiri.

Segala perasaan dan pengalaman yang kamu alami layak untuk diakui. Orang tuamu mungkin tidak mendukung, tetapi kamu harus memberikan pengakuan ini kepada diri sendiri.

2. Tetapkan batasan sehat

Menetapkan batasan di antara orang tua dan anak bukan perkara yang mudah. Namun jika ini berhasil, kamu dan orang tua bisa saling memahami dan hidup lebih bahagia.

Karenanya mulailah mengingatkan orang tua tentang apa yang boleh mereka campuri di kehidupanmu. Tetapi tentu saja, kamu tidak boleh kasar apalagi tak menghormati mereka.

Bagaimanapun toksiknya mereka, kamu tetaplah anaknya. Mereka juga pasti selalu mendoakan kebaikan untukmu.

Meski kadang niat baik mereka bukan bikin bahagia tetapi malah membawa bahaya.

3. Coba diskusi bersama

Meski sulit membuat orang tua menyadari kekeliruannya, kamu tetap tak boleh menyerah. Tetaplah ajak mereka berdiskusi jika ada hal-hal yang saling berbenturan di antara kalian.

Pelan-pelan tunjukkan kepada mereka bahwa kamu sudah dewasa dan berhak menentukan jalan hidup sendiri. Orang tua tentu boleh memberikan dukungan, tapi tidak menghakimi apalagi mencampuri dan memaksakan kehendak.

4. Cari pelampiasan aman

Memiliki orang tua yang toksik tentu membuat kondisi emosionalmu tidak stabil. Kamu kerap bersedih, tertekan hingga stres.

Karena itulah kamu perlu pegangan untuk kembali mengendalikan diri. Berusahalah untuk melakukan setidaknya satu aktivitas positif dan sehat untuk diri sendiri.

Kamu bisa melakukan meditasi, menjalan hobi yang berhubungan dengan seni atau berolahraga. Lakukan kegiatan ini minimal seminggu sekali agar kamu tetap \'waras\' dan bisa bersabar menghadapi orang tua.

5. Cari dukungan dan bantuan

Jika kamu merasa tidak sanggup menghadapi egonya orang tua, cobalah cari tempat ternyaman yang bisa membuatmu lebih tenang.

Kamu bisa menghubungi orang yang dicintai jika perlu mengungkapkan perasaan atau mencari solusi.

Namun bila dirasa belum cukup, kamu bisa mempertimbangkan dukungan positif dari akhlak. Kamu bisa bergabung dengan kelompok pendukung untuk anak-anak dari orang tua yang toksik.

Jangan ragu juga untuk ke psikolog jika merasa bebanmu sudah terlalu berat. Ingat semua persoalan ada jalan keluarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik