Kisah Dhawiya Zaida Pakai Narkoba untuk Diet, Turun Puluhan Kg dan Tak Datang Bulan

Kisah Dhawiya Zaida Pakai Narkoba untuk Diet, Turun Puluhan Kg dan Tak Datang Bulan

Gaya Hidup | netralnews.com | Jum'at, 15 April 2022 - 20:01
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Artis Dhawiya Zaida ungkap pengalaman masa lalunya sempat mengenakan narkoba. Dhawiya klaim gunakan barang terlarang itu untuk alasan diet, alias menurunkan berat badan. Dari berat 96Kg, tubuhnya susut menjadi 51 Kg.

"Dari 96 Kg gue pakai sampai ke 51 Kg. Gue sampai nggak mens selama 9 bulan," ujar dia, dikutip dari perbincangannya di podcast Denny Sumargo, Jumat (15/4/2022).

Dhawiya mengaku, awal mula masuk ke dunia sinteron tanpa membawa embel-embel ibundanya, Pedangdut Elvy Sukaesih. Dia ingin membuktikan diri bahwa orang gemuk juga bisa cantik, pintar dan bisa jadi sesuatu, serta tak perlu mendapatkan intimidasi.

Terbukti, dengan tubuh gemuknya, Dhawiya bisa berkarya, membanggakan dan menyenangkan banyak orang. Tetapi sang ibu merasa, apabila Dhawiya kurus maka akan lebih baik lagi. "Nyokap bilang, kalau kamu kurus tuh *jempol*," sambung dia.

Saat itu Dhawiya merasa sangat down. Pasalnya segala karya dan upaya yang telah dia lakukan ternyata belum cukup bagi sang ibu.

"Dia (Elvy) adalah orang yang sangat berpengaruh untuk gue. Maksudnya, dia sesuatu yang memang lebih pengen gue denger daripada orang lain. Kalau kamu kurus, lebih cantik dan keren, akan lebih deh. Gue ngerasa, yah apa yang gue bikin nggak ada spesialnya buat dia," kenang Dhawiya.

Dhawiya akui, sedari kecil dia memang memiliki tubuh yang gemuk dan berbeda dengan kakak-kakak yang lain. Dia merasa, sang ibu akan lebih senang apabila anak-anaknya terlihat kurus dan cantik, tanpa cela.

"Karena mungkin dia (Elvy) seorang public figure. Kalau saat ini gue tanya, kenapa mama pengen Dhawiya kurus, karena nggak mau ada cela yang buat mama sedih. Misal kata orang, kamu cantik tapi gemuk. Gitu," kata dia.

Apabila mendapatkan komentar demikian dari sang ibu saat ini, Dhawiya merasa, mungkin dirinya akan mengerti. Tetapi saat itu, Dhawiya masih muda dan tidak bisa menerima komentar demikian.

"Jadi ngerasa, ya ampun. Udah bikin ini itu, masih nggak ada nilai plus di matanya. Berusaha kurusin badan, kesana, kemari, kesana kemari," kata dia.

Sampai akhirnya, Dhawiya bertemu dengan beberapa teman. Kala itu usianya sudah menginjak sekitar 20 tahun dan bisa masuk klub.

Beberapa temannya yang tadinya memiliki tubuh bohai, tiba-tiba kurus. Dhawiya pun merasa penasaran dengan resep kurus teman-temannya. Teman-temannya mengaku "make" alias gunakan barang terlarang.

Sampai suatu ketika, Dhawiya pergi dengan teman-temannya dan disuruh mencoba. Dari situ dia belum merasa kecanduan dan merasa belum begitu kurus. Dhawiya akhirnya mulai intensif gunakan narkoba dan menjadi kebiasaan hingga jadi pecandu.

"Mulai kelihatan autisnya, menarik diri. Dulu syuting di 5 acara, beberapa acara. Jadi bilang ke manager, pingin liburan. Kepribadian berubah banget, menurut orang sekeliling, keluarga, jadi tempramen, mudah tersingung, jutek," kata dia.

Dhawiya pun mulai pilih-pilih teman yang sekiranya sefrekuensi dengannya. Dia mencari teman "partner in crime" dan menarik diri. Uang tabungannya pun habis dan setiap mau berhenti, selalu tidak jadi. Salah satu alasan, karena merasa gendut sedikit lalu menggunakan narkoba lagi.

"Itu sekitar 2012, 2013. Usia sekitar 25 tahun. Udah ngaco, kerjanya mau-mau, enggak-enggak. Kerja, dapet duit, udah intinya buat nyabu sampai nggak punya apa-apa," kata dia.


Topik Menarik