M Taufik Minta Anak Buah Anies Stabilisasi Harga Tepung Terigu yang Mahal

M Taufik Minta Anak Buah Anies Stabilisasi Harga Tepung Terigu yang Mahal

Gaya Hidup | netralnews.com | Rabu, 13 April 2022 - 15:46
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kenaikan harga terus dialami beberapa kebutuhan pokok. Setelah minyak goreng dan beberapa kebutuhan lain, kenaikan harga juga dialami tepung terigu, yang naik mencapai 2.000 per kilogram (Kg).

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Gerindra, Mohamad Taufik meminta BUMD DKI Bidang Pangan untuk mengatasi tingginya harga sembako. Pasalnya, bila harga pokok terus naik sampai lebaran akan memberatkan masyarakat.

"Saya kira harus ada stabilisasi harga," kata M. Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2022).

Pemerintah juga menurut M. Taufi, mesti terjun ke lapangan atau turun tangan untuk mengatasi permasalahan harga pangan tersebut. Sebab bila diam diri di kantor persoalan ini tak akan selesai.

"Harus operasi pasar, jadi gini ketika kesulitan masyarakat harusnya pemerintah hadir. Ini kan soal kesulitan harga nih," paparnya.

Ketua Umum (Ketum) KAHMI Jaya ini juga mengaku, heran dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang hingga kini belum juga dapat menyelesaikan mahalnya bahan pangan ketika hari bersar keagamaan seperti Ramadan.

"Menteri perdagangan dong gimanah nih. Yang menarik adalah ini kejadian tahunan masa ga bisa dianalisa sih, terus solusinya apa biar ketemu lagi gitu loh," pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR M Sarmuji menerina aduan dari pedagang, bahwa harga terpung terigu alami kenaikan capai Rp2.000.

Hal tersebut diketahui saat memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Surya Kencana, Bogor, pada Selasa (12/4/2022).

"Ada satu kenaikannya signifikan yaitu tepung terigu," kata anggota Komisi VI DPR M Sarmuji di Pasar Surya Kencana.

Menurut dia, kenaikan harga terigu itu memberatkan masyarakat, sebab tepung terigu menjadi bahan dasar yang paling dibutuhkan nanti saat menjelang Idulfitri untuk membuat kue Lebaran.

"Jadi kenaikannya Rp 2.000 per kilogram, menurut yang jual tadi. Tentu ini kenaikannya yang signifikan," urainya.

Topik Menarik