Apa Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?

Apa Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?

Gaya Hidup | inewsid | Senin, 11 April 2022 - 02:00
share

JAKARTA, iNews.id - Sudah menjadi kesepakatan ulama bahwa Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al Quran atau Nuzulul Quran. Namun, ternyata ada perbedaan antara malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Berikut penjelasan lengkapnya.

Arti Lailatul Qadar

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA menjelaskan, Lailatul Qadar dipahami oleh sebagian ulama sebagai malam mulia tiada bandingnya. Malam itu mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al Quran.

Lailatul Qadar adalah nama julukan untuk suatu malam di mana di malam itu Al Quran diturunkan sepenuhnya dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, secara sekaligus bukan sedikit-sedikit. Ini adalah masa penurunan (nuzul) Al-Quran fase pertama. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadar ayat 1-5.

(1) (2) (3) (4) (5)

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur\'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr: 1-5).

Peristiwa Nuzulul Quran

Adapun yang seringkali diperingati tiap tanggal 17 Ramadhan itu bukan Lailatul Qadar, sebab kalau dikaitkan dengan sabda nabi tentang lailatul qadar, Nabi SAW memerintahkan umatnya untuk mengadangnya di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Menurut para ahli sejarah, pada tanggal 17 Ramadhan itulah terjadi peristiwa Nuzulul Quran atau pertama kali turunnya Al Quran dari langit dunia ke muka bumi.

Jumlahnya hanya 5 ayat saja, yaitu ujung ayat Surat Al-\'Alaq. Jadi tepatnya malam 17 Ramadhan itu adalah malam awal mula turunnya 5 ayat Quran pertama ke muka bumi dari langit dunia. Tapi bukan lailatul qadar yang nilainya sama dengan 1.000 bulan.

Namun sebenarnya, para ahli sejarah sendiri pun masih seringkali berbeda pendapat. Sebab ada juga versi lain yang mengatakan bahwa tanggalnya bukan 17 Ramadhan, melainkan tanggal 24 Ramadhan, bahkan masih banyak lagi versi yang lain.

Kapan Nuzulul Quran?

Ibnu Abbas radhiyallahuanhu menyebutkan bahwa yang dimaksud adalah peristiwa turunnya seluruh ayat Al-Quran dalam satu kali turun, yaitu dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia atau sebutannya Baitul Izzah.

Sedangkan Asy-Syabi menyebutkan bahwa yang dimaksud disini adalah bahwa di malam Qadar itu turun permulaan ayat Al-Quran ke muka bumi.

Dan boleh jadi kedua-duanya tidak keliru. Sebab para ulama meyakini bahwa Al-Quran memang mengalami proses penurunan dua kali. Penurunan yang pertama adalah turunnya Al-Quran dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas.

Sedangkan penurunan yang kedua, dari langit dunia ke muka bumi, yang turunnya pertama kali hanya lima ayat penggalan awal dari surat Al-Alaq. Dan keduanya bisa saja terjadi pada malam Qadar, meski pada zaman yang berbeda.

Topik Menarik