Tips Istiqomah Beribadah yang Dianjurkan Rasulullah, Niat dan Komitmen Hanya Kepada Allah
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Segala amal ibadah yang dilakukan di bulan suci ini akan berbuah pahala yang berlipat ganda.
Karena itu sangat penting bagi kita untuk menjaga keistiqomahan dalam beribadah. Di mana konsisten akan membuat ibadah kita di bulan Ramadhan menjadi berkah dan bernilai.
Nah mengutip dari Insanqurani , istiqomah dalam beribadah di bulan Ramadhan dapat dilakukan dengan membiasakan shalat sunnah, membaca Al-quran, dan berinfak.
Namun sebagai pegangan, seseorang harus mengingat bahwa seluruh ibadahnya hanya dilakukan karena Allah SWT. Di mana niat yang dipasang hanyalah untuk mencari keridhaan Allah SWT semata.
Selain itu perlu diingat bahwa amalan yang baik adalah amalan yang kontinu. Sebagaimana para ulama mengatakan:
Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang yang sholih adalah orang yang rajin ibadah dan rajin shalat malam sepanjang tahun.
Rasulullah sendiri telah mengajarkan cara agar dapat istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Amalan yang paling dicintai oleh Allah Taala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.
Artinya tidak masalah jika amalan yang dilakukan hanyalah amalan yang kecil atau yang jumlahnya sedikit asalkan terus berkelanjutan.
Sebagaimana Imam An-Nawawi Rahimahullah menjelaskan bahwa amalan yang sedikit tetapi sering, lebih baik daripada yang banyak tetapi sesekali.
Ketahuilah bahwa amalan yang sedikit namun rutin dilakukan, itu lebih baik dari amalan yang banyak namun cuma sesekali saja dilakukan. Ingatlah bahwa amalan sedikit yang rutin dilakukan akan melanggengkan amalan ketaatan, dzikir, pendekatan diri pada Allah, niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amalan tersebut diterima oleh Sang Kholiq Subhanahu wa Taala.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa amalan yang sedikit namun istiqomah akan mendapatkan pahala yang besar karena terus dilakukan.
Berbeda dengan amalan yang dikerjakan hanya sesekali saja meskipun jumlahnya banyak. Karena pahalanya akan terputus ketika berhenti dikerjakan.
