Sutradara Film Terpana Meninggal Dunia, Berikut Sederet Karya Richard Oh di Bidang Film dan Sastra

Sutradara Film Terpana Meninggal Dunia, Berikut Sederet Karya Richard Oh di Bidang Film dan Sastra

Gaya Hidup | journal.sociolla.com | Jum'at, 8 April 2022 - 17:06
share

Setelah kabar kepergian Manga-ka legendaris Fujiko A. Fujio, di hari yang sama sutradara, sastrawan sekaligus aktor senior, Richard Oh meninggal dunia di usia 62 tahun pada Kamis malam, 7 April 2022. Richard Oh yang memiliki nama lengkap Abdurrahman ini terkenal sebagai aktor, produser, sutradara, sastrawan, hingga penulis skenario. Richard akhirnya melahirkan karya pertamanya lewat novel Pathfinders of Love (1999), kemudian Heart of the Night (2000), dan terakhir The Rainmaker\'s Daughter (2004). Beliau juga merupakan sosok di balik penerbit Metafora, Jurnal Prosa, dan Jakarta Review Book, serta pendiri Anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa .

Selain buku, Richard Oh juga banyak berkarya di dunia perfilman lewat sederet judul film berikut ini:

Koper (2006)

karya-richard-oh-di-bidang-film-dan-sastra

Film ini adalah karya film Richard pertama yang dibintangi oleh Anjasmara, Maya Hasan, dan Djaenar Maesa Ayu. Bercerita tentang seorang pegawai bank yang dikucilkan bernama Yahya (Anjasmara) yang tiba-tiba menemukan sebuah koper misterius. Yahya yakin bahwa ini adalah koper penting yang harus dikembalikan ke pemiliknya, karenannya Yahya terus membawa koper tersebut kemana pun dia pergi.

Sungguh tak terduga, orang di sekitarnya yang semula mengucilkan Yahya, tiba-tiba bersikap baik akibat koper yang dibawanya. Sampai suatu ketika, Yasmin, istri Yahya sakit keras dan satu-satunya yang bisa menolongnya adalah koper tersebut.

Melancholy is a Movement (2015)

karya-richard-oh-di-bidang-film-dan-sastra

9 tahun kemudian, Richard kembali merilis film drama berjudul Melancholy is a Movement . Film yang dibintangi oleh sutradara ternama, Joko Anwar, yang berperan sebagai protagonis tunggal.

Berkisah tentang cita-cita dari seorang pembuat film yang mendadak terhenti karena sebuah kejadian. Desakan teman-teman dan kebutuhan untuk membayar sewa kantor memaksanya membuat film religi, sebuah genre yang selalu ia hindari. Sampai tanpa disadari, ia terseret dalam perangkap kehidupan di mana ia dihadapi dua pilihan, mempertahankan cita-citanya atau realitas di sekitarnya. Film ini juga dibintangi oleh artis ternama, seperti Ario Bayu, Aming, Fachri Albar, Verdi Solaiman, hingga Hannah Al Rashid.

Terpana (2016)

karya-richard-oh-di-bidang-film-dan-sastra

Menceritakan tentang kehidupan Ada, seorang wanita karier yang super sibuk (Raline Shah) dan sudah lama menetap di kota besar. Karena sudah lama tidak pulang ke kampung halaman, Ada pun berniat untuk pulang ke desanya di Sumatera.

Selain terpana dengan keindahan khas pulau Sumatera, Ada juga terpana dengan sosok pria tampan bernama Rafian (Fachri Albar) yang mampu meluluhkan hatinya.

--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------

Pemburuan (2019)

karya-richard-oh-di-bidang-film-dan-sastra

Film ini merupakan film drama sejarah yang berlatarkan enam bulan setelah kegagalan tentara Pembela Tanah Air (PETA) melawan tentara Jepang di Indonesia. Kekalahan itu menyebabkan shodancho PETA bernama Hardo (Adipati Dolken) yang terluka akibat perang kembali ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.

Namun, ia tidak bisa lagi berkeliaran dengan bebas karena diburu tentara Jepang yang menganggapnya sebagai musuh negara. Hardo memilih bersembunyi di hutan. Satu hari menjelang kemerdekaan Indonesia, terungkap sebuah rahasia pengkhianatan ayah tunangan Hardo serta sahabatnya.

Love is Bird (2019)

karya-richard-oh-di-bidang-film-dan-sastra

Bercerita tentang Darma (Bront Palarae) yang bertemu dengan Naira (Ibel Tenny), seorang penari jalanan di Yogyakarta. Pertemuan ini berhasil mengalihkan perhatian Darma dari kisah cinta dengan pacarnya Kirana (Gemilang Sinatrya) selama 6 tahun yang putus-sambung.

Setelah mengikuti Naira seharian, Darma pun mulai memahami apa itu arti cinta dan kebebesan.

Menunggu Bunda (2021)

karya-richard-oh-di-bidang-film-dan-sastra

Berbeda dengan film sebelumnya, Menunggu Bunda bercerita tentang drama keluarga. Kisah dimulai dengan bu Yenny (Putri Ayudya) yang terbaring di tempat tidur akibat pingsan dan membuatnya tidak sadarkan diri. Ia didampingi oleh ketiga anak angkatnya, Alya (Adinda Thomas), Alma (Steffi Zamora), Andra (Rey Mbayang), serta suaminya Marsio (Donny Damara) yang menderita Alzheimer.

Di masa menegangkan ini, anak-anaknya justru dikejutkan sengan sebuah rahasia yang kemudian membuat mereka sadar bahwa mereka tidak benar-benar mengenal siapa ibu mereka.

Selain sebagai sutradara dan sastrawan, Richard Oh juga ikut membintangi beberapa film di Indonesia sebagai pemeran pendukung. Beberapa di antaranya adalah My Stupid Boss , Pai Kau , Yowis Ben , 27 Steps of May, Yowis Ben 3 , dan Buya Hamka yang akan tayang segera.

Selamat jalan Richard Oh, terima kasih atas kontribusi dan karya-karyamu.

Topik Menarik