Hati-hati Melaut, Gelombang Capai 5 Meter di 1 Daerah di Kepri

Hati-hati Melaut, Gelombang Capai 5 Meter di 1 Daerah di Kepri

Gaya Hidup | genpi.co | Jum'at, 8 April 2022 - 10:00
share

GenPI.co Kepri - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG kelas I Hang Nadim Batam memperkirakan gelombang laut tinggi di perairan Kepri.

Forecaster on Duty BMKG Hang Nadim Batam, Aprilia mengatakan agar masyarakat waspada terhadap gelombang laut yang cukup tinggi.

Khususnya di wilayah perairan Anambas yang dapat mencapai ketinggian hingga 3 meter dan perairan Natuna yang dapat mencapai ketinggian hingga 5 meter.

"Waspada juga terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Kabupaten Bintan dan Natuna," kata Aprilia kepada GenPi.co Kepri, Jumat (8/4).

Aprilia mengimbau agar mewaspadai gelombang tinggi yang beresiko terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang.

"Karena itu nelayan yang hendak melaut, warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar Natuna tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," imbaunya.

Kata dia, secara umum kondisi cuaca hari ini di wilayah Kepri diperkirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hari.

"Adanya daerah konvergensi angin di sekitar wilayah Kepri serta kelembaban udara yang relatif tinggi menyebabkan tingginya potensi pertumbuhan awan-awan hujan terutama di wilayah Natuna," kata dia

Aprilia menyebutkan bahwa arah angin di wilayah Kepri diperkirakan secara umum bertiup dari barat laut ke arah utara.

"Dengan kecepatan angin diperkirakan mulai dari 5 kilometer per jam hingga 25 kilometer per jam kecuali Natuna bisa mencapai 35 kilometer per jam," sebutnya.

Aprilia menambahkan bahwa suhu udara di wilayah Kepri diperkirakan mulai dari 24 derajat celcius hingga 31 derajat celcius.

"Kelembaban udara mulai dari 67 persen hingga 98 persen," ujarnya.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Topik Menarik