Penemuan Baru, Poetry Therapy Menjadi Sorotan Penggila Sastra

Penemuan Baru, Poetry Therapy Menjadi Sorotan Penggila Sastra

Gaya Hidup | koran-jakarta.com | Kamis, 7 April 2022 - 20:17
share

Jakarta - Mungkin tidak semua orang dapat menggemari yang namanya puisi, karena sebagian orang menganggap, puisi itu hanya rangkaian kata-kata kias tanpa realitas. Apakah memang seperti itu? eits. Tunggu dulu. Sebenarnya ada benarnya bahwa puisi itu merupakan rangkaian kata-kata. Cuma, dibalik dari kumpulan kata tersebut mengandung makna yang tersirat untuk para penikmat sastra, khususnya puisi. Karena, dapat diketahui puisi merupakan salah satu karya seni sastra berupa tulisan yang diciptakan oleh seorang pujangga dimana terkandung berbagai macam unsur seperti bait, baris, majas, diksi, dan rima. Kias yang ada pada puisi menggambarkan supaya ada perbedaan diantara kalimat yang bersifat riil atau nyata dan kalimat yang berkias, namun menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Adapun sebutan akrab untuk pujangga yang mahir mengguratkan sebuah puisi dinamakan sebagai penyair. Menjadi seorang penyair bukan soal mudah atau pun gampang. Sanjungan dan ejekan bagi seseorang yang tidak mengerti keindahan dalam berpuisi menimbulkan rasa nyaman dan tentram. Padahal, kalau bisa di telaah lebih dalam. Berpuisi menjadi salah satu strategis mengungkapkan fenomena kehidupan tanpa menimbulkan kebencian dengan cara meramu kata-kata menjadi sangat imajinatif. Bukan hanya itu, rata-rata orang yang gemar berpuisi justru cenderung lebih kritis dan peka akan sesuatu. Seperti ungkapan Chairil Anwar penyair termasyhur di Indonesia.

Chairil Anwar berkata, "Kita anjing yang diburu. Hanya melihat sebagian dari sandiwara sekarang. Mereka tidak tahu, jika Romeo dan Juliet berpeluk di kubur atau di ranjang." Arti tersirat yang disampaikan manusia hanya melihat apapun yang ada di dunia hanya berada di bagian awal saja, tanpa melihat proses yang mereka lalui.

Ciri khas seperti gaya penulisan dan bahasa setiap penyair pun berbeda-beda. Ada yang lebih menekankan puisi yang ia ciptakan cenderung masuk ke dalam rasa, ada yang lebih memfokuskan puisi pada tujuan atau pesan yang ingin disampaikan secara abstrak maupun intuitif, serta ada pula yang menambahkan beberapa diksi dan majas untuk memperindah bait per bait yang ada di dalam sebuah puisi.

So, guys . Apakah kalian tahu, bahwa puisi itu bisa menjadi penyembuh alternatif alamiah dalam menetralisir keadaan jiwa dan spiritual manusia. Secara tidak sadar, ketika seseorang membaca puisi yang dapat menyentuh jiwa sesuai suasana hati dengan penyampaian pesan yang disampaikan. Pasalnya, karya manusia yang satu ini menjurus langsung ke hati para pembaca yang mana media tersebut dipergunakan penyair untuk memberikan efek kebangkitan semangat dalam jiwa seseorang serta spiritualitas yang sering kali manusia mengalami keterpurukan maupun kesedihan.

Lalu? apa nama teknik penyembuhan ala penyair yang dapat menstimulus keadaan manusia yang semula terpuruk menjadi lebih baik?

Poetry Therapy

Apa itu poetry therapy ? ini merupakan salah satu cara penyembuhan jiwa seseorang yang mana media yang digunakan bukan hanya berupa guratan semata, akan tetapi juga memerlukan dua mediator penyair dan psikiater dimana kedua profesi tersebut dapat berkolaborasi dengan baik. Penggunaan puisi, narasi, dan ungkapan kegelisahan yang selama ini menggerogoti sanubari penderita dengan menyuruh seseorang tersebut menuliskan secara kompleks masalah yang ada pada hidupnya, tanpa disadari keterlibatan emosional dan eksplorasi yang dimainkan bisa teratasi.

Apa saja manfaat poetry therapy selain membantu meminimalisir kejiwaan seseorang?

Perlu digaris bawahi adanya gangguan kejiwaan bukan serta merta orang tersebut "gila". Melainkan terdapat gejal-gejala yang bersifat dinamis dan apabila tidak ditangani secara berkala khawatir gangguan tersebut dapat mengarah lebih parah dan merujuk pada kondisi depresi akut, dan lama-lama menjadi gila.

Manfaat terapi ini sangat banyak diantaranya:

  1. Menimbulkan rasa senang dan tenang.
  2. Tubuh menjadi rileks.
  3. Meningkatkan rasa percaya diri yang semula makin memudar.
  4. Menstabilkan kadar emosional.
  5. Membuat seseorang menjadi dirinya sendiri tanpa ada rasa tertekan dari suatu apapun.

Secara umum, terapi ini belum begitu diminati untuk diterapkan di Indonesia. Walaupun begitu Lembar Sastra Indonesia telah mengemukakan bahwa terapi ini, walaupun begitu, masih diperlukan penelitian dan metode secara lanjut dalam menguji keefektifannya.

"Metode ini masih diberlakukan penelitian, pengkajian secara konkret. Untuk itu, kelak nantinya jika sudah teruji keefektivitasnya, akan disediakan bank puisi untuk pasien yang mengalami gangguan saraf maupun jiwa." Papar Dr. Arman yang getol menulis puisi sejak dini. Karena mengulas dari hal sebelumnya puisi merupakan karya universal berbentuk sastra yang mencakup kadar emosional dan spiritualitas yang tinggi sehingga diminati oleh sang pembaca.

Topik Menarik