Bun, Asupan Protein Penting untuk Cegah Anak Stunting

Bun, Asupan Protein Penting untuk Cegah Anak Stunting

Gaya Hidup | genpi.co | Rabu, 6 April 2022 - 03:25
share

GenPI.co Kalbar - Para orang tua diingatkan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan protein hewani yang cukup dan terhindar dari penyakit infeksi demi mencegah terkena stunting.

"Memastikan jangan ada infeksi di bayi sehingga asupan kalori yang masuk tidak keluar untuk pengobatan saja," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Media Gathering Ramadan tentang Anak, Selasa (5/4).

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Tercukupinya asupan protein hewani bisa membantu anak mencegah kondisi ini.

Makanan-makanan yang menjadi sumber protein hewani antara lain telur, susu, ikan, daging ayam, dan daging sapi.

Sumber-sumber makanan itu tidak saja mengandung protein, tetapi zat gizi lain yang juga dibutuhkan tubuh anak.

Budi mengungkapkan, dalam upaya mencegah anak terkena penyakit infeksi, pemerintah menambahkan jenis vaksinasi terutama diare dan pneumonia, yang menjadi infeksi terbanyak dialami anak.

Di sisi lain, ia menekankan pentingnya pemahaman orang tua khususnya ibu mengenai pemberian nutrisi pada anak-anak mereka.

Peran tenaga medis dibutuhkan untuk membantu memberikan pengasuhan nutrisi bagi orang tua.

"Untuk bisa melakukan intervensi yang tepat kepada anak, sangat penting bisa mendidik orang tua, pengasuhan nutrisi bagi orang tua," kata Budi.

Budi juga meyakini semua orang tua di Indonesia akan melakukan yang terbaik untuk memastikan anak mereka bisa hidup sehat, tumbuh, dan berkembang secara baik.

Menurutnya, bila anak terlanjur terkenastunting, pemerintah telah menyiapkan tata laksana termasuk kapan harus membawa anak ke puskesmas dan rumah sakit.

"Strategi atasi stunting tidak usah kebanyakan program. Protein hewani, beri telur, susu, sebutnya. Kalau sakit kirim ke puskesmas. Dipastikan dokter ada. Kalau anak stunting, kirim ke rumah sakit. Obatnya ada dan dibayarin BPJS," pungkas Budi.

Sebagai informasi, saat ini angka stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen. Artinya, 1 dari 4 anak yang lahir terkenaA.

Stunting pada anak bisa memunculkan dampak buruk, salah satunya menyebabkan penurunan IQ sebesar 20 persen. (ant)

Video seru hari ini:

Topik Menarik