Lebih Dahsyat dari Delta dan Omicron BA.1! Ini 7 Fakta Penting Omicron Siluman

Lebih Dahsyat dari Delta dan Omicron BA.1! Ini 7 Fakta Penting Omicron Siluman

Gaya Hidup | bisnis.com | Rabu, 9 Maret 2022 - 10:44
share

Bisnis.com , JAKARTA - Nama varian Omicron "Siluman" semakin sering muncul di berita, media sosial, bahkan di antara percakapan masyarakat. Nama tersebut membuat orang menjadi penasaran apakah sebenarnya varian Omicron "Siluman".

Edukator Covid-19 Adam Prabata pada unggahannya di akun Instagram @adamprabata yang dilihat Rabu (9/3/2022), menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui dari Omicron Siluman.

1. Omicron BA.2

Nama resmi Omicron Siluman adalah varian Omicron BA.2, jadi Omicron Siluman bukan nama resmi dan juga bukan nama saintifik.

Penamaan Omicron Siluman disebabkan adanya mutasi yang menyebabkan sulit membedakan dengan Covid-19 varian Delta, terutama melalui SGTF.

2. Bukan klasifikasi sendiri

Lalu, apakah Omicron BA.2 atau Siluman berbeda dari Omicron?

Menurut WHO dan CDC, bahwa Omicron BA.2 masih bagian dari Virus Corona varian Omicron.

Artinya, walaupun bermutasi tidak menjadikan Omicron Siluman memiliki klasifikasi sendiri.

3. Penularan lebih dahsyat disbanding Delta dan Omicron BA.1

Kemampuan penularan Omicron Siluman lebih cepat disbanding Delta, Omicron BA.1 dan Virus Corona lainnya.

Penularan Omicron BA.2 lebih cepat 2,62 kali dibanding BA.1. Adapun, risiko penularan lebih tinggi pada orang yang belum divaksinasi.

4. Derajat keparahan

Derajat atau tingkat keparahan yang ditimbulkan BA.2 tidak berbeda dengan BA.1 pada orang dengan imunitas yang berasal dari vaksin maupun pada lokasi infeksi natural yang tinggi, seperti di Afrika Selatan, Inggris dan Denmark.

Tapi, potensi derajat keparahan bisa lebih berat pada orang yang belum divaksinasi.

5. Tes PCR dan Antigen

Apakah tes PCR dan antigen masih efektif mendeteksi Omicron Siluman?

Sejauh ini, tes PCR dan antigen masih efektif mendeteksi Omicron BA.2, namun tidak untuk pemeriksaan SGTF.

6. Reinfeksi

Reinfeksi BA.2 sangat jarang terjadi pada orang yang telah terinfeksi BA.1

Tecatat 47 kasus reinfeksi dari 1,8 juta lebih kasus infeksi Omicron di Denmark dalam periode 20 hingga 60 hari seteleh terinfeksi pertama.

7. Vaksin

Vaksin Covid-19 masih efektif mencegah varian Siluman terutama booster.

Topik Menarik