Mengapa Orang dengan Komorbid Lebih Berisiko Alami Reinfeksi Covid-19?

Mengapa Orang dengan Komorbid Lebih Berisiko Alami Reinfeksi Covid-19?

Gaya Hidup | okezone | Senin, 7 Maret 2022 - 14:43
share

KETUA Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi (Peralmuni) Iris Rengganis menjelaskan, orang dengan komorbid berpotensi lebih tinggi mengalami reinfeksi Covid-19.

"Dibandingkan dengan populasi sehat, jelas reinfeksi pada komorbid dapat lebih tinggi, apalagi dengan adanya mutasi virus dan varian baru seperti Omicron," ujarnya.

reinfeksi Covid-19

Ia mengatakan, individu dengan komorbid seperti diabetes, usia lanjut, serta autoimun memiliki antibodi yang lebih rendah dibandingkan dengan populasi sehat.

Secara umum, ia mengemukakan, reinfeksi merupakan kondisi di mana seseorang pernah terinfeksi penyakit satu kali, kemudian sembuh, dan terinfeksi kembali.

Menurutnya, reinfeksi bisa terjadi karena sistem imun tubuh sudah mulai lemah atau tidak dapat mendeteksi virus yang masuk ke dalam tubuh.

"Varian baru itu timbul karena ada mutasi sehingga bisa saja tidak dikenali lagi oleh sistem imun kita setelah ada mutasi kesekian kali, karena vaksin dibuat sesuai dengan jenis virus yang beredar ketika itu," katanya.

Selain disiplin protokol kesehatan untuk menghindari reinfeksi, menurutnya, kekebalan kelompok melalui vaksinasi juga harus ditingkatkan. Apalagi, saat ini varian Omicron masih beredar di dalam negeri.

"Kalau sebelumnya WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyampaikan \'herd immunity\' (kekebalan komunal) 70 persen cukup, tetapi dengan adanya Omicron saya tidak yakin cukup, diharapkan 85 hingga 90 persen," katanya.

Topik Menarik