Review Film: The Batman, Teka-Teki Pembunuhan Elite Kota Gotham di Ambang Kehancuran Sosial

Review Film: The Batman, Teka-Teki Pembunuhan Elite Kota Gotham di Ambang Kehancuran Sosial

Gaya Hidup | journal.sociolla.com | Kamis, 3 Maret 2022 - 10:00
share

Usai menanti selama dua tahun, film superhero besutan DC Comics, The Batman, akhirnya secara resmi tayang di bioskop mulai 2 Maret 2022. Film berdurasi 2 jam 59 menit ini menampilkan debut Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne (Batman) dan Zo Kravitz sebagai Selina Kyle (Catwoman). Lantas, bagaimana sutradara Matt Reeves memandu keduanya berakting dalam film The Batman? Yuk, simak ulasannya di bawah!

Sinopsis

Review Film The Batman

Foto: imdB

Film The Batman diawali dengan suasana Kota Gotham yang berada di ambang kehancuran sosial. Di saat yang sama, Batman hanyalah penguntit yang bersembunyi dalam bayang-bayang kota selama dua tahun terakhir. Meski begitu, kehadirannya dalam bayang kegelapan menimbulkan ketakutan di hati para penjahat.

Di tengah tingkat kriminalitas yang tinggi, ditambah memanasnya situasi politik di Kota Gotham jelang pencalonan walikota, Batman justru mendapatkan kasus pembunuhan yang menyasar para elit di kota tersebut. Usut punya usut, sang pelaku melakukan hal itu sebagai wujud balas dendam dengan cara yang tragis. Pelaku itu pun mengaitkan Batman untuk memecahkan teka-teki yang dibuatnya.

Review Film The Batman

Foto: imdB

Tak sendiri, Batman bekerja sama dengan detektif setempat bernama James Gordon untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku yang menggunakan kode nama Riddler. Saat bukti mulai mengarah lebih dekat dan rencana pelaku menjadi jelas, Batman harus menjalin hubungan dengan pelaku demi membuka kedoknya dan membawa keadilan atas penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi yang telah lama melanda Kota Gotham.

Mengungkap Jati Diri Bruce Wayne

Review Film The Batman

Foto: imdB

Seperti yang sudah diperkenalkan melalui novel dan film sebelumnya, Batman adalah sosok pelindung Kota Gotham. Dia dikenal sebagai vigilante yang berpakaian seperti kelelawar dan bertugas melawan kejahatan. Sementara dalam identitas publiknya, pria di balik topeng itu adalah Bruce Wayne, seorang miliarder sekaligus penderita insomnia antisosial.

Secara garis besar, film ini memang menampilkan isu sosial yang terjadi di Kota Gotham dengan Batman yang siap sedia memberantas kejahatan. Namun di sisi lain, film ini sekaligus mengungkap sosok asli Batman alias Bruce Wayne, khususnya dalam sejarah keluarga. Meskipun memiliki harta berlimpah dan teknologi canggih sehingga membuatnya menjadi Batman, pada akhirnya Bruce hanyalah seorang pria kesepian yang diselimuti rasa takut.

Pendapat Pribadi

Review Film The Batman

Foto: imdB

Jujur saja, saya bukanlah penggemar film DC Comic, termasuk tokoh Batman. Tapi, saya dapat menilai bahwa Matt Reeves sukses menggarap film ini dengan sangat apik, dan sekilas film ini seakan sangat berbeda seperti film superhero pada umumnya. Bahkan, tak menutup kemungkinan jika film The Batman disangka sebagai film detektif bernuansa horor.

Well, berdasarkan pengamatan saya, ada beberapa hal yang membuat film ini menarik. Pertama, alur ceritanya dikemas dengan sangat rapi, namun butuh sedikit waktu bagi saya untuk mencerna ceritanya. Walau begitu, dengan durasi 2 jam 59 menit, menurut saya film ini jauh dari kata monoton atau membosankan.

Review Film The Batman

Foto: imdB

Kedua, saya terkagum dengan sound effect dan audio sepanjang film ini yang terdengar seperti nyata. Jika ditampilkan dalam format 3D atau 4DX, sepertinya akan sangat seru, sih! Ketiga, Robert Pattinson digambarkan sangat berbeda dari karakter-karakter di film lainnya, di mana dia terlihat pendiam, namun rentan dan sedikit berantakan. Meskipun ditampilkan sebagai sosok yang pendiam, Robert Pattinson berperan dengan totalitas, begitu pun dengan Zo Kravitz.

Review Film The Batman

Foto: imdB

Tak hanya menampilkan sosok pahlawan yang seksi, keduanya mampu menciptakan chemistry yang baik. Bahkan, saat mereka dalam satu frame, saya lupa dengan Robert Pattinson yang selalu identik dengan tokohnya sebagai Edward Cullen yang dipasangkan dengan Bella Swan (Kristen Stewart). Well, good job Robert Pattinson dan Zo Kravitz!

Bagi yang penasaran dengan kisah lengkapnya, film The Batman dapat disaksikan mulai 2 Maret 2022 di seluruh bioskop Indonesia. Psst , ingat untuk selalu menaati protokol kesehatan selama berada di luar rumah, ya!

Topik Menarik