Detak Jantung Normal Orang Dewasa, Lansia, dan Anak-Anak
Detak jantung atau denyut nadi adalah frekuensi jantung berdetak dalam setiap menit yang muncul karena sistem listrik pada organ jantung.
Detak jantung normal akan terdengar sama dan satu irama dalam setiap ketukannya, yang menandakan jantung berfungsi dengan baik.
Sebaliknya, detak jantung tidak normal (abnormal) terdengar tidak beraturan bahkan ada suara bising di luar detak jantung utama.
Mengetahui normal atau tidaknya detak jantung, berguna untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pada jantung.
Dengan demikian, tanda awal gangguan jantung dapat diatasi dengan lebih cepat dan mencegah terjadinya penyakit jantung yang lebih serius.
Di bawah ini, Indozone telah merangkum tabel detak jantung normal per menit (bpm) pada orang dewasa, lansia, dan anak-anak berdasarkan usia, termasuk saat berolahraga.
Detak Jantung Normal Orang Dewasa
Menurut American Heart Association , detak jantung normal orang dewasa berkisar antara 60-100 detak per menit/beats per minute (BPM).
Akan tetapi, detak jantung yang normal dalam keadaan santai (tidak beraktivitas berat), sebaiknya di bawah 90 detak per menit.
Karena kondisi tersebut menandakan bahwa jantung bekerja secara efisien dan sistem kardiovaskular cukup bugar.
Sebagai contoh, seorang atlet memiliki detak jantung normal dalam keadaan istirahat mendekati 40 detak per menit.
Hal ini menunjukkan bahwa jantung atlet tersebut berfungsi optimal karena telah terlatih saat berolahraga.
Sebaliknya, penelitian membuktikan jika detak jantung terlalu tinggi maka berisiko terkena penyakit jantung (kardiovaskular).
Namun perlu diingat, detak jantung normal dewasa ini dapat berubah bergantung dengan aktivitas fisik, keadaan mental, dan kondisi kesehatan seseorang.
Berikut ini beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan denyut jantung orang dewasa, antara lain:
Detak jantung normal saat olahraga pada orang dewasa usia 25-35 tahun biasanya mencapai 95-170 detak per menit.
Sedangkan pada orang dewasa usia 35-50 tahun, detak jantung normal saat berolahraga berkisar 85-155 detak per menit.
Detak Jantung Normal Lansia
Sama halnya dengan detak jantung dewasa, pada orang lanjut usia (lansia) detak jantung normalnya yaitu 60-100 detak per menit.
Bagi lansia yang sedang mengonsumsi obat-obatan, biasanya memiliki detak jantung yang lebih rendah.
Begitu pula detak jantung normal lansia yang terbiasa berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, umumnya menjadi lebih rendah.
Namun, saat sedang melakukan olahraga, detak jantung maksimalnya adalah 220 kali dikurangi dengan usia.
Misalnya, untuk lansia berumur 60 tahun, maka detak jantung maksimal saat berolahraga yaitu 220-60 = 160 detak per menit.
Contoh lainnya, lansia yang berusia 70 tahun, detak jantung maksimal saat berolahraga adalah 220-70 = 150 detak per menit.
Detak Jantung Normal Anak-Anak
Sementara itu, pada anak-anak detak jantung normalnya bervariasi sesuai dengan rentang usia.
Adapun tabel detak jantung normal berdasarkan usia pada anak-anak yakni sebagai berikut:
| Usia | Detak Jantung |
| Baru lahir | 100 - 160 bpm |
| 0-5 bulan | 90 - 150 bpm |
| 6-12 bulan | 80 - 140 bpm |
| 1-3 tahun | 80 - 130 bpm |
| 3-4 tahun | 80 - 120 bpm |
| 6-10 tahun | 70 - 110 bpm |
| 11-14 tahun | 60 - 105 bpm |
| 15 tahun ke atas | 60 - 100 bpm |
Cara Menghitung Detak Jantung
Menghitung detak jantung sebenarnya dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan stopwatch.
Waktu terbaik untuk menghitung detak jantung yakni di pagi hari, lebih tepatnya 10 menit setelah bangun tidur.
Simak dua cara menghitung detak jantung normal dalam keadaan santai/istirahat yang ada di bawah ini.
1. Hitung denyut nadi pada pergelangan tangan
2. Hitung denyut pembuluh darah pada leher
Nah, itulah penjelasan mengenai detak jantung normal pada orang dewasa, lansia, dan anak-anak berdasarkan usia. Semoga bermanfaat, ya.










