Meski Aromanya Menyengat, Ternyata Ada 5 Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan

Jengkol memang terkenal sebagai makanan yang memiliki aroma menyengat. Namun di balik itu semua, terdapat manfaat jengkol untuk kesehatan yang dapat diperoleh ketika mengonsumsinya.

Mulai dari kandungan antioksidannya yang tinggi hingga dapat mencegah anemia, terdapat segudang manfaat jengkol untuk kesehatan. Tak jarang, beberapa orang juga menyukai makanan yang satu ini, sebab jengkol bisa diolah dalam berbagai hidangan.

Jika kamu juga suka memakannya dan ingin mengetahui lebih lanjut dampak baik dari tanaman yang memiliki kulit mengilap ini, maka terus gulir artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.

Apa Itu Jengkol?

Jengkol atau Archidendron pauciflorum merupakan tanaman yang memiliki aroma menyengat dan kurang sedap. Akan tetapi ketika diolah menjadi hidangan, banyak orang yang menjadikannya sebagai menu favorit.

Tanaman yang sering disebut sebagai dogfruit atau ngapi nut ini berbentuk bulat pipih dengan kulit yang berwarna cokelat mengkilat. Jengkol ini sering ditemukan di berbagai daerah di Asia Tenggara, mulai dari Indonesia, Malaysia, hingga Thailand.

Dalam 100 gram jengkol mengandung nutrisi sebanyak:

5 Manfaat Buah Jengkol

Berikut lima manfaat jengkol untuk kesehatan yang bisa kamu peroleh saat mengonsumsinya:

Mengandung antioksidan

Selain mengandung serat dan protein, jengkol juga mengandung senyawa polifenol yang tinggi. Sehingga tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.

Berkat antioksidannya, maka jengkol memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan. Namun ada baiknya kamu tidak mengonsumsi tanaman ini secara berlebihan.

Sebab, memakan jengkol secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya djenkolisme. Di mana kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan.

Menjaga kesehatan lambung

Jengkol juga memiliki peran penting terhadap kesehatan lambung. Sebab, tanaman yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum ini sangat efektif untuk mengatasi tukak lambung.

Hal ini disebabkan karena jengkol memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga efek anti-tukaknya dapat menghambat pembentukan radikal bebas yang terkait dengan peningkatan lendir yang melekat di lambung.

Efek gastroprotektif dari tanaman ini disebabkan dari etanol absolut yang terkandung di dalam jengkol.

Mengatasi hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu penyebab utama dari penyakit kardiovaskular. Jika tidak diobati, maka hal ini bisa memengaruhi kesehatan tubuh.

Untungnya, jengkol mengandung ekstrak etanol yang dapat mengurangi radikal bebas. Sehingga mampu mengoksidasi lipoprotein dan menurunkan terjadinya risiko hiperkolesterolemia.

Mencegah anemia

Tanaman yang satu ini juga mengandung zat besi yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh.

Ketika produksi sel darah merah menurun, hal ini bisa menyebabkan penyerapan nutrisi dapat berkurang.

Nantinya kita akan merasa lemas, lelah, dan tidak bersemangat. Oleh karena itu, memakan jengkol dapat menjadi salah satu cara mencegah anemia.

Mencegah penyakit diabetes

Manfaat jengkol untuk kesehatan juga dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian bahwa tanaman yang memiliki kulit berwarna cokelat mengilap ini dapat mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah.

Namun perlu diingat bahwa tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan, sebab hal ini bisa menimbulkan efek samping pada kesehatan.

Bahaya Mengonsumsi Jengkol

Karena mengandung asam djenkolat, asam amino yang menyebabkan djenkolisme atau keracunan, maka mengonsumsi jengkol secara berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Djenkolisme merupakan penyebab utama terjadinya cedera ginjal akut, nyeri perut akut, dan retensi urin. Biasanya akan menimbulkan reaksi sakit yang sangat luar biasa.

Bahkan dalam kasus yang parah, empat dari 96 pasien dilaporkan meninggal setelah mengalami gagal ginjal akut.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar mengonsumsi jengkol dengan kadar yang cukup. Secara tradisional, tanaman ini akan direbus terlebih dahulu di dalam air sebanyak tiga kali sebelum dikonsumsi.

Tips Aman Mengonsumsi Jengkol

Terdapat berbagai cara untuk mengonsumsi jengkol. Sebab tanaman yang satu ini bisa diolah dalam berbagai cara, mulai dari digoreng, disemur, balado, hingga dimakan secara langsung sebagai lalapan.

Sayangnya, aroma dari tanaman ini dapat menempel setelah dimakan. Namun jangan khawatir karena terdapat beberapa cara untuk menghilangkan bau mulut karena makan jengkol.

Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan seperti apel dan pir sebagai makanan penutup.

Selain itu, kamu juga bisa memakan mentimun yang memiliki kandungan air tinggi. Dan jangan lupa untuk menyikat gigi setelah makan kemudian gunakan pasta gigi fluoride yang memiliki sifat antibakteri.

Meski banyak manfaat jengkol untuk kesehatan, namun kamu perlu membatasi asupannya supaya tidak berlebihan. Sebab terdapat risiko keracunan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Berapa banyak porsi yang direkomendasikan? Sebenarnya, tidak ada batasan konsumsi harian jengkol yang spesifik. Pasalnya, tingkat kesensitifan setiap orang terhadap asam jengkolat berbeda-beda.

Namun idealnya, ahli menyarankan untuk membatasinya satu hingga tiga buah jengkol per hari.

Jika sulit untuk terlepas mengonsumsi jengkol, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli untuk mencegah mengalami kondisi yang tidak memungkinkan.

Kesimpulan

Jengkol merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Walau memiliki aroma yang menyengat dan kurang sedap, tetapi tanaman yang satu ini memiliki rasa yang lezat.

Terdapat berbagai macam cara untuk mengonsumsi jengkol, mulai dari digoreng hingga dimakan secara langsung. Selain itu, jengkol juga menyimpan segudang manfaat yang baik untuk kesehatan.

Meski begitu, tetap saja kamu hanya disarankan untuk mengonsumsinya dalam kadar yang cukup. Karena jika kelebihan mengonsumsinya, khawatir akan timbul efek samping yang tidak diinginkan oleh tubuh.