Cantik-Wangi, Lavender-Rosemary Banyak Dibeli
Musim hujan, nyamuk semakin banyak. Risiko terkena penyakit seperti demam berdarah pun tinggi. Berbagai upaya dilakukan untuk menghalau nyamuk, salah satunya dengan tanaman. Ada banyak ragam tanaman yang bisa kita pilih untuk mengusir nyamuk.
BELASAN polybag tanaman lavender tampak berjajar rapi di depan Toko Bunga Zavira, Jalan Kayoon, Surabaya. Pemiliknya, Nur Huda, sengaja memasang tanaman itu di displai terdepan. Warnanya cukup mencolok dari kejauhan, tetapi kalem ketika didekati.
Umumnya, orang-orang pakai lavender, ucap Huda ketika ditanya tanaman apa yang paling laris untuk mengusir nyamuk. Selain lavender, toko tersebut menyediakan jenis tanaman lain dengan fungsi serupa. Ada rosemary, zodia, dan geranium.
Lavender jadi primadona lantaran warnanya yang cantik dan ukurannya yang cukup kecil. Tingginya 2030 sentimeter saja saat baru tumbuh. Lebih praktis untuk ditanam. Huda menuturkan, biasanya lavender ditaruh di teras atau halaman depan. Namun, jika perawatannya baik dan benar, tinggi tanaman itu bisa mencapai 1 meter.
Lavender tampil mencolok di displai depan toko. Sementara itu, tiga tanaman lainnya ngumpet. Ada rosemary yang terdiri atas daun-daun berbentuk tipis. Sekilas seperti cemara ukuran mini. Setelah lavender, rosemary jadi pilihan banyak pembeli yang ingin menanam tanaman pengusir nyamuk di rumah.
Secara visual, rosemary mungkin tidak seindah lavender. Namun, soal aroma, boleh diadu. rosemary memiliki bau segar. Huda mengibaratkan aromanya mirip dengan kayu putih. Kalau kena AC atau kipas angin begitu, aromanya enak banget, tuturnya. Itulah mengapa rosemary kerap ditaruh di dalam rumah.
Huda menyarankan, rosemary bagusnya diletakkan di sudut-sudut ruangan. Satu ruangan bisa empat sampai lima polybag. Namun, jangan lupa untuk rutin mengeluarkannya pagi-pagi. Dengan demikian, rosemary tetap dapat sinar matahari. Durasi berjemurnya bergantung pemilik tanaman. Bisa sampai sore. Yang penting sebelum masuk rumah, disiram dulu sedikit.
Siramnya harus sedikit saja. Sebab, kalau terlalu banyak air, rosemary justru akan cepat rusak atau busuk. Karena itu, tanaman tersebut agak rewel ketika musim hujan. Kalau kena hujan gitu, biasanya langsung rontok dan rusak. Makanya, mendung begini lumayan pengaruh, bisa busuk kalau kena hujan, terang Huda.
Tanaman lain yang jadi langganan pengusir nyamuk adalah zodia. Penampilannya seperti pohon kecil biasa dengan daun pipih memanjang. Ada bunganya berwarna putih, tetapi lebih kecil daripada lavender dan cenderung sedikit. Kelebihan tanaman itu adalah baunya.
Namun, alih-alih wangi, bau khas zodia itu kurang sedap. Mirip bau kecoak, kata Huda mengandaikan. Mengutip Kementerian Kesehatan, zodia mengandung zat linalool dan A-pinene. Zat itulah yang menimbulkan bau tersebut dan tidak disukai serangga, khususnya nyamuk.
Terakhir adalah geranium. Tanaman itu bisa dibilang paling populer untuk urusan usir-mengusir nyamuk. Ukurannya lebih besar daripada tiga tanaman lainnya yang dimiliki Huda. Bunganya juga lebih mencolok dengan warna terang seperti merah dan oranye. Namun, karena populer, harganya cenderung lebih mahal. Pembeli pun tidak sebanyak tiga jenis tanaman lain.
Kisaran harga lavender dan rosemary paling murah, yakni Rp 10 ribuRp 15 ribu. Kemudian, harga zodia Rp 20 ribuRp 25 ribu. Sementara itu, geranium bisa mencapai Rp 35 ribu per polybag.







