Kim Hawt dan Saksi Kunci Kasus Rp80 Juta Vanessa Angel Bongkar Fakta Baru Kelicikan Pocong Lontong, Motif Menjebak karena Dendam!
Kim Hawt kembali membahas kasus sahabatnya, mendiang Vanessa Angel yang dijebak kasus hukum di Surabaya, Jawa Timur. Pada 2019, Vanessa menjadi terdakwa kasus dugaan pornografi dan prostitusi online.
Kim Hawt yang pernah menjadi manajer mendiang Vanessa Angel kemudian mengungkap cerita yang diketahuinya. Cerita tersebut sebagian diceritakan sendiri oleh Vanessa.
" Surabaya itu tujuannya almarhumah ke sana untuk acara nyanyi. Ada event di sana. Diiyakan lah MOU ke sana, gue pun baca MOU-nya, " ujar Kim Hawt di kanal YouTube Langit Entertainment, Jumat (11/2).
" Dia jalan ke sana, sampai sana masuk ke kamar hotel, nge-wine segelas belum habis, set dateng digrebek. Ini kronologis awal yang gue denger dari almarhumah ." sambungnya.
Kim Hawt tak banyak tahu apa yang terjadi dalam kasus sahabatnya sampai akhirnya bertemu dengan seseorang bernama Alfina. Dalam kasus \'80 Juta\' Vanessa, Alfina mengaku sebagai salah satu orang yang menjebak mendiang kala itu.
Alfina mengungkap dibayar sebesar Rp3 juta oleh seseorang yang disebutnya \'Pocong\'. Julukan tersebut pertama kali dipopulerkan Kim Hawt yang diduga mengarah ke ibu tiri Vanessa Angel, Puput Soedrajat.
Motif sosok \'Pocong\' menjebak Vanessa Angel diceritakan karena alasan prbadi. \'Pocong\' kabarnya meminta Vanessa mengorbitkan anaknya sebagai artis, tetapi ditolak sehingga dendam dan akhirnya menjatuhkan karier Vanessa.
" Kan waktu itu gue dikasih uang 3 juta, sama si R 5 juta sama si pocong tuh. Tujuannya itu kan buat ngejatuhin almarhumah ," beber Alfina. " Karena si pocong nggak suka sama almarhumah. Karena si almarhumah nggak mau ngejadiin anaknya si lontong artis ."
Alfina menyebut sosok \'Pocong\' juga menjual diri. " Padahal ya, si pocong itu jualan juga alias ngelontong ," sambungnya.
Atas kasus itu, Kim Hawt akan mengambil jalur hukum dalam waktu dekat. " Nanti kayaknya mau gue naikin sih ini ke jalur hukum, karena ini kan penjebakan jatuhnya. Nanti satu-satu, biar fokus. Loe nanti akan dibutuhkan sebagai saksi, " pungkas Kim Hawt.








