5 Penyakit Mata Paling Banyak Diderita Orang Beserta Gejalanya

5 Penyakit Mata Paling Banyak Diderita Orang Beserta Gejalanya

Gaya Hidup | okezone | Jum'at, 11 Februari 2022 - 07:00
share

PENYAKIT mata menjadi salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi pada masyarakat Indonesia. Di antaranya seperti katarak, rabun jauh, konjungtivitis, glaukoma, dan masih banyak lainnya.

Penyakit mata ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, tanpa memandang usia. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui beberapa gejalanya agar bisa segera diatasi dengan penanganan yang tepat. Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini yang dikutip dari Mayoclinic, Jumat (11/2/2022).

1. Katarak

Katarak

Katarak menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Penyakit mata ini membuat lensa mata terlihat keruh sehingga pandangan pun menjadi kabur. Kondisi ini tentu mempersulit pengidapnya kala berkendara, membaca, serta melihat ekspresi seseorang. Katarak kebanyakan diderita oleh para lanjut usia. Namun pada beberapa kasus, katarak juga terjadi pada anak muda, bahkan pada bayi baru lahir.

Selain karena penuaan yang menyebabkan protein di lensa mata menggumpal, katarak juga bisa disebabkan oleh penyakit diabetes, paparan sinar UV yang berlebih, kebiasaan merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, dan efek samping obat tertentu, seperti kortikosteroid dan terapi radiasi. Jika sudah mengganggu penglihatan, katarak bisa ditangani dengan operasi. Berikut beberapa gejalanya:

Penglihatan mendung, kabur, atau redup.

Kesulitan dengan penglihatan di malam hari.

Sensitivitas terhadap cahaya dan silau.

Kebutuhan cahaya yang lebih terang untuk membaca dan aktivitas lainnya.

Melihat \'lingkaran cahaya\' disekitar lampu.

Perubahan yang sering terjadi pada resep kacamata atau lensa.

Memudar atau menguningnya warna dalam penglihatan.

Penglihatan ganda dalam satu mata.

2. Rabun jauh

Rabun jauh (miopi) atau yang lebih dikenal sebagai mata minus merupakan kondisi ketika objek yang berada di kejauhan terlihat buram akibat fokus cahaya berada di depan retina. Penyakit mata yang satu ini dapat berkembang secara bertahap atau cepat, namun seiring waktu akan memburuk selama masa kanak-kanak dan remaja. Di samping itu, rabun jauh cenderung diturunkan oleh genetik keluarga. Kondisi ini bisa diatasi dengan operasi sinar laser, implantasi lensa buatan, serta penggunaan kacamata atau lensa kontak. Berikut beberapa gejala rabun jauh:

Penglihatan kabur saat melihat objek yang jauh.

Harus menyipitkan mata atau menutup sebagian kelopak mata untuk melihat dengan jelas.

Sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan mata.

Kesulitan melihat saat mengemudikan kendaraan, terutama pada malam hari.

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Alhasil, pembuluh darah kecil di konjungtiva yang meradang membuat bagian putih mata akan tampak kemerahan atau pink. Konjungtivitis ini dapat disebabkan oleh iritasi, alergi, atau infeksi bakteri dan virus. Sementara untuk pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebabnya. Gejala konjungtivitis yang paling umum meliputi:

Kemerahan pada satu atau kedua mata.

Gatal pada satu atau kedua mata.

Terasa adanya pasir di satu atau kedua mata.

Keluarnya cairan kental di satu atau kedua mata yang membentuk kerak pada malam hari.

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pink-eye/symptoms-causes/syc-20376355

Topik Menarik