Ini Kanker yang Banyak Menyerang Anak dan Cara Pencegahannya

Ini Kanker yang Banyak Menyerang Anak dan Cara Pencegahannya

Gaya Hidup | bisnis.com | Rabu, 2 Februari 2022 - 14:51
share

Bisnis.com, JAKARTA - Anak-anak memiliki potensi risiko terkena penyakit kanker seperti leukimia. Jenis kanker ini bisa membunuh dengan cepat.

Leukemia atau yang dikenal juga dengan kanker darah merupakan kondisi dimana sel darah menjadi abnormal atau ganas. Leukemia biasanya melibatkan sel darah putih.

Pada orang normal, sel darah putih umumnya tumbuh dan membelah secara teratur sesuai kebutuhan tubuh Anda. Akan tetapi, pada penderita leukemia, sumsum tulang menghasilkan sel darah putih abnormal dalam jumlah berlebihan, yang tidak berfungsi dengan baik.

Pada 2020, leukemia menjadi kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak, menurut GLOBOCAN (Global Observatory Cancer). Meskipun kanker ini lebih banyak diderita oleh anak-anak, kanker pada otak dan Non-Hodgkin lymphoma merupakan penyebab kematian paling banyak pada anak-anak.

Di Indonesia, Elvieda Sariwati Plt. Direktur P2PTM Kebijakan Operasional Penanggulangan Kanker di Indonesia mengungkapkan setidaknya ada tiga pilar yang digunakan untuk mencegah peningkatan kanker leukemia pada anak yakni promosi kesehatan, deteksi dini dan tata laksana kasus.

"Ini adalah strategi kita yaitu pada tahun 2024 diharapkan 80 persen anak usia 0-19 tahun dapat dideteksi. Kemudian 100 persen terdiagnosis segera, dan 100 persen mendapatkan kemoterapi lini pertama untuk kanker leukimia," ungkap Elvieda dalam Temu Media Hari Kanker Sedunia Tahun 2022, Rabu (2/2/2022).

Lantas, siapa saja yang berisiko mengidap penyakit kanker darah ini? Melansir Mayo Clinic, Rabu (2/2/2022), ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko Anda, meliputi:

  1. Pengobatan kanker sebelumnya

Orang yang pernah menjalani jenis kemoterapi dan terapi radiasi untuk kanker lain memiliki peningkatan risiko mengembangkan jenis leukemia tertentu. Jenis-jenis leukemia antara lain: limfositik akut, mielogen akut, limfositik kronis dan mielogen kronis.

  1. Kelainan genetik

Kelainan genetik disebut memiliki peran dalam perkembangan leukemia. Kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Down, dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia.

  1. Paparan bahan kimia tertentu

Paparan bahan kimia tertentu seperti benzena yang dapat dijumpai dalam bensin dan digunakan oleh industri kimia, terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis leukemia.

  1. Merokok

Selain dapat menyebabkan kanker paru, siapa sangka merokok juga dapat menyebabkan leukemia, terutama leukemia jenis myelogen akut. Mengutip Good Doctor, sekitar 20 persen kasus leukemia akut disebabkan oleh kandungan yang ada pada produk tembakau, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Cancer.

  1. Riwayat keluarga dengan leukemia

Selain empat faktor di atas, risiko penyakit kanker anak ini dapat meningkat apabila ada anggota keluarga Anda yang telah didiagnosis menderita leukemia. Karena gejala leukemia seringkali tidak jelas dan spesifik, ada baiknya agar Anda rutin melakukan tes darah untuk mencegah leukemia.

Topik Menarik