Wasiat Kematian Dorce Gamalama Tuai Pro dan Kontra, Sahabat Buka Suara: Itu Haknya Bunda!

PedangdutHetty Sunjayaangkat suara terkait wasiat kematian yang telah disiapkanDorce Gamalama. Ia pribadi tak ingin menghakimi sahabatnya.

Hetty Sunjaya rupanya telah mengetahui wasiat itu jauh sebelum Dorce membeberkan di kanal YouTube Denny Sumargo beberapa waktu lalu. Namun ia tak pernah menganggap serius perkataan presenter 58 tahun tersebut.

" Kalau Itu kan haknya si Bunda ya mau ngomong apa-apa, itu hak dia mau ngomong apa aja ke anak-anaknya. Cuma kan waktu itu dia pernah juga ngomong kayak begitu sama saya, " kata Hetty Sunjaya saat dikonfirmasi, Senin (31/1).

" Bunda Dorce bilang, \'kalau saya meninggal misalnya harus dikubur di sini, yang mandiin anak saya. Yang gotong anak-anak saya, nggak usah diributkan\', begitu. Cuma saya nggak anggap lah, orangnya juga belum meninggal kok ngapain ," sambungnya.

Ia tak menyalahkan Dorce yang mengingat akan kematian. Dia bilang, pada akhirnya semua manusia akan kembali pada sang pencipta.

" Cuma saya bilang begini, \'mbak enggak usah ngomong begitu lah mbak, ngapain sih mbak\', \'Iya Ty kita kan harus ingat kematian\', \'iya betul, tapi kan sekrang kita belum mati\', kadang-kadang saya ngomong begitu ," terangnya.

Sebagai sahabat, Hetty hanya bisa mengingatkan Dorce. Namun kembali lagi ia tak memiliki hak untuk melarang bintang film Wasiat Terapi itu membuat wasiat.

" Kalau dia ngomong ke arah meninggal begitu, saya selalu bilang begitu, \'Udah mbak, ngapain sih ngomong begitu, biar itu urusannya Allah\' gue bilang begitu " ucapnya.

Hetty Sunjaya selalu berusaha menjadi pendengar yang baik. Demi menenangkan hati Dorce, ia mengiyakan semuanya perkataan sang sahabat sebagai bentuk kasih sayangnya.

" Terus masalah mandiin dia harus perempuan, itu mah biasa lah manusiawi, apa lagi dia dalam keadaan sakit kan. Paling ya kita iyakan aja, nanti akhirnya kan gimana orang yang masih hidup yang ngurus dia kan. Apapun yang dia minta, apapun yang dia enggak mau, kita iyakan aja ," terangnya.

Ia berharap publik tak nembesar-besarkan wasiat kematian yang telah disiapkan sang artis. Alih-alih menghakimi tanpa tahu isi hati sang sahabat, Hetty mengimbau agar publik memaklumi dan keinginan Dorce. Terlapas dari boleh atau tidaknya, pada akhirnya manusia akan mempertanggungjawabkan kehidupannya masing-masih di dunia akhirat kelak

" Kalau manusia kan cuma ngejalanin aja apa yang menjadi haknya terhadap manusianya sendiri. Tidak boleh juga kita menghakimi sesama " tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Dorce Gamalama berharap ingin dimakamkan sebagai seorang perempuan. Pernyataannya itu langsung menuai kontra dari sejumlah ulama.