Nurul Arifin Ikut Kuburkan Rokok serta Barang-barang Kesukaan sang Anak, Ungkap Maura Magnalia Punya Cita-cita yang Tak Ia Setujui

Nurul Arifin Ikut Kuburkan Rokok serta Barang-barang Kesukaan sang Anak, Ungkap Maura Magnalia Punya Cita-cita yang Tak Ia Setujui

Gaya Hidup | herstory | Kamis, 27 Januari 2022 - 11:40
share

Anak Nurul Arifin, mendiang Maura Magnalia Madyaratri, telah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, kemarin Rabu (26/1). Ada yang menjadi perhatian saat proses pemakaman berlangsung.

Rupanya, Nurul Arifin turut memakamkan barang-barang kesukaan sang anak seperti rokok, air mineral, hingga sepatu boots. Saat diwawancara, keluarganya punya alasan menguburkan Maura bersama barang-barang kesayangannya.

" Itu barang-barang kecintaan dia, air mineral juga kita masukin. Dia sehari minum enam botol, enam liter, jadi dimasukin. Terus rokok kesukaannya, sehari dua pak, terus ada sepatu boots yang memang favoritnya dia, kemana pun dia pergi, mau di kampung, mau di kota selalu pakai ," ujar Nurul Arifin setelah prosesi pemakaman selesai.

Tak cuma itu, ada barang lain yang turut dikuburkan bersama Maura yaitu buku. " Terus ada buku, satu buku bacaan dia. Dia senang mambaca, dan selalu juara kalau menulis essay ," sambungnya.

Lebih lanjut, Nurul Arifin kembali mengingat cita-cita sang anak yang belum terwujud, yaitu menjadi seorang profesor. Hanya, artis yang terjun ke dunia politik ini meminta putrinya untuk bekerja terlebih dahulu.

"' Saya mau menjadi profesor' dia bilang gitu. Saya bilang 'kamu ingin kuliah terus kan' pengin jadi dokter, profesor, 'tapi kalau kamu nggak kerja, kapan kamu bisa raih gelarnya '," ungkapnya.

Nurul Arifin merasa menyesal atas kepergian Maura. Pasalnya, ia tak menuruti keinginan sang putri yang ingin terus sekolah.

" Mungkin dia tidak mau dikejar-kejar untuk kerja, apalagi anaknya suka belajar. Jadi saya juga nyesel juga mendorong-dorong dia kerja karena dia inginnya sekolah terus ," ujarnya.

Tak hanya itu, Nurul Arifin juga menyesal lantaran tak memiliki banyak waktu dengan keluarga, terutama anak-anaknya, dan malah lebih memilih sibuk bekerja.

" Waktu itu sangat padat sekali, jadi apa yang dikatakan Dimel (putranya) tadi malam itu sangat memukul saya. Ternyata kamu bisa punya apa saja, tapi kamu tidak punya waktu, semuanya kosong ," pungkasnya.

Topik Menarik