Dituding Kaya dari Menipu, Begini Pembelaan Doni Salmanan

Dituding Kaya dari Menipu, Begini Pembelaan Doni Salmanan

Gaya Hidup | bisnis.com | Rabu, 26 Januari 2022 - 12:07
share

Bisnis.com, SOLO - Crazy rich Bandung, Doni Salmanan akhirnya buka suara atas tudingan telah menipu banyak orang saat melakukan trading. Melalui Instagram Story-nya, ia pun menampik tuduhan tersebut.

"Sebenarnya malas untuk klarifikasi karena saya tidak melakukan kesalahan. Tapi karena ada nama Doni Salmanan jadi saya perlu menjelaskan," ujarnya.

Menurut Doni, soal trading yang dituduhkan kepadanya, tidak sepenuhnya benar. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak hanya mengandalkan usaha dari trading.

"Dan trading saya tidak hanya binary option, tapi juga forex, saham, dan cryptocurrency," katanya.

Di sisi lain, soal tudingan bahwa dirinya adalah affiliator, Doni mengakuinya. Dia mengatakan, semua platform perdagangan offline dan online selalu menggunakan affiliate trading.

"Itu taktik marketing. Kalau bisa jual produk itu dapat komisi, misalnya Rp10 ribu," ucapnya.

Doni lalu menjelaskan cara kerja pembagian hasil affiliate trading yang digunakannya. Ia mengaku menggunakan tata kerja dalam jangka waktu tertentu untuk menarik berapa ribu orang.

"Yang registrasi di tempat saya biasanya ada 2.000-an orang, [mereka] masuk ke tempat saya dalam jangka waktu enam bulan," katanya.

Diketahui, rata-rata dari mereka memasukkan deposit Rp200-300 ribu per orang. Dari situ, Doni biasa mendapatkan lima persen dari omset trading profit dalam satu hari.

Sementara itu, menurutnya, mereka yang trading pun melakukannya dengan kesadaran setelah mendengar penjelasannya tentang pergerakan naik turun angka.

"Kalau mau posisi sale silakan. Yang open posisi sale itu tangan kalian sendiri, jadi sudah tahu risikonya."

Lebih jauh, ia juga merasa tak pernah memaksa orang untuk bergabung dalam trading dengannya.

"Teman-teman yang mau belajar sama saya, pasti saya jelaskan risikonya. Kalau dia mau paksa deposit, saya larang jangan dulu, pelajari dulu tiga bulan."

Tak ketinggalan, ia juga menjelaskan mengapa akun Instagramnya sempat diturunkan yang mana memperkuat tudingan penipuan lantaran manajemen Instagram menemukan tindakan kejahatannya.

"Akun Instagram saya di-takedown karena efek kuis-kuisan. Setelah kuis itu, dalam satu menit yang melihat story 100 ribu orang, yang me-mention saya ada sekitar 70 ribu orang dan yang membalas story orang itu ada puluhan ribu, dan itu dianggap spam oleh Instagram," katanya.

Topik Menarik