Bangga pada Film Berbahasa Sunda

Bangga pada Film Berbahasa Sunda

Gaya Hidup | koran-jakarta.com | Selasa, 25 Januari 2022 - 00:35
share

Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil, menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya film berbahasa Sunda, "Before, Now & Then (Nana)", untuk tayang di Festival Film Berlin. Film ini disebut sebagai film berbahasa daerah pertama yang tampil pada festival tersebut.
"Ini ada peristiwa bersejarah. Ada film Indonesia finalis Festival Film Berlin dan pertama kali berbahasa daerah, yaitu berbahasa Sunda," dalam keterangannya, Jumat (21/1).

"Before, Now & Then (Nana)" merupakan film karya sutradara Kamila Andini dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah bersama Gita Fara yang terseleksi untuk tayang perdana di Program Kompetisi Utama 72nd Berlin International Film Festival.
Capaian itu dikatakan Ridwan perlu diapresiasi, terlebih Pemprov Jabar turut memberikan dukungan dalam produksi film tersebut.

Menurut Ridwan, pengakuan dunia terhadap karya anak bangsa patut diapresiasi mengingat saat ini isu kebinekaan sedang menjadi sorotan.
"Apalagi dengan isu bahasa kebinekaan yang jadi sorotan, prestasi ini sangat membanggakan, menunjukkan jangan malu berbahasa daerah, lestarikan bahasa daerah dengan cara baru melalui medium film, konten, dan sebagainya," ujarnya.


"Terbukti dengan kreativitas itu dunia menghargai. Kalau dunia menghargai, masa bangsa kita kurang menghargai. Jadi, ini poinnya kebangkitan bahasa daerah di dunia internasional melalui masuknya film 'Nana' di Berlin Internasional Film Festival," lanjut Ridwan Kamil.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Benny Bachtiar, menuturkan tradisi budaya bisa mendunia jika dikemas dengan konsep yang baik. "Kita bisa membuktikan bahwa tradisi budaya itu bisa mendunia. Ini sejarah bagi masyarakat Sunda," kata Benny.

Film "Before, Now & Then (Nana)" bisa menjadi momentum bagi pemerintah maupun industri film Tanah Air agar lebih mengeksplorasi potensi sejarah lokal untuk diangkat menjadi sebuah karya. Apalagi, kata Benny, banyak cerita legenda Sunda yang bisa diangkat jadi sebuah film.


"Kita kan ada legenda Lutung Kasarung, Nyi Roro Kidul itu kan ceritanya bisa diangkat dan bisa memperkaya nuansa budaya nasional," kata dia.

"Before, Now & Then (Nana)" diperankan oleh Happy Salma, Laura Basuki, dan Ibnu Jamil dengan latar tahun 1960 mengangkat kisah hidup Raden Nana Sunani yang diadaptasi dari penggalan novel "Jais Darga Namaku" karya Ahda Imran. hay/Ant

Topik Menarik