Matthew White Idap Diabetes Sebelum Meninggal, Ini Penyebab dan Bahaya Diabetes pada Anak

Matthew White Idap Diabetes Sebelum Meninggal, Ini Penyebab dan Bahaya Diabetes pada Anak

Gaya Hidup | indozone.id | Senin, 24 Januari 2022 - 14:50
share

Kabar duka datang dari artis cilik Matthew White. Pemeran Hendrick dalam Film Danur tersebut mengembuskan napas terakhir pada Minggu (23/1/2022). Matthew meninggal dalam usia yang sangat muda, yaitu 12 tahun. Sebelum meninggal, ia dikabarkan mengidap diabetes.

Hal itu diketahui dari kanal YouTube Adenraja, di mana diabetes yang diderita Matthew merupakan turunan dari ayahnya.

Lantas seperti apakah penyakit diabetes yang diderita Matthew White?

Mengutip dari KidsHealth , penyakit diabetes pada anak merupakan penyakit kronis di mana tubuh anak tidak dapat mengubah gula atau glukosa menjadi sumber energi, sehingga mengakibatkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi.

Secara umum, ada dua jenis diabetes yang terjadi pada anak, yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Masing-masing jenis diabetes ini memiliki penyebab yang berbeda.

Penyebab

Untuk diabetes tipe 1 biasanya terjadi akibat gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh anak menyerang pankreasnya sendiri sehingga fungsi pankreas terganggu. Akibatnya pankreas tidak dapat menghasilkan atau hanya memproduksi sedikit insulin, yaitu hormon yang berperan mengubah glukosa menjadi energi.

Diabetes tipe 1 sendiri merupakan jenis yang paling sering terjadi pada anak. Penyebabnya tentu saja faktor genetik, akibat orang tua atau saudara yang memiliki riwayat diabetes, dan infeksi virus.

Sementara diabetes tipe 2 pada anak, umumnya terjadi karena resistensi insulin, yaitu ketika tubuh kesulitan menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi, meski kadar insulin dalam tubuh normal.

Jenis diabetes ini sebenarnya jarang terjadi pada anak. Namun menurut American Academy of Pediatric , jumlah anak yang mengalami kondisi ini meningkat seiring dengan meningkatnya kasus obesitas pada anak.

Bahkan menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian diabetes tipe 2 pada anak usia 0-18 tahun meningkat sebesar 700% selama jangka waktu 10 tahun.

Adapun penyebab diabetes jenis ini yaitu riwayat keluarga dengan kondisi diabetes tipe 2, kelebihan berat badan atau obesitas, anak yang lahir prematur, lahir dari ibu yang mengidap diabetes gestasional saat hamil, dan gaya hidup yang kurang baik.

Gejala

Mengutip dari Mayo Clinic , sekilas gejala diabetes tipe 1 dan 2 pada anak sangat sulit dibedakan. Namun secara umum keduanya memiliki beberapa gejala sebagai berikut:

1. Nafsu makan meningkat atau sering merasa lapar.

2. Sering haus dan sering buang air kecil, termasuk mengompol.

3. Terlihat lelah dan penglihatan buram.

4. Mulut selalu kering dan area kulit tertentu, seperti di sekitar leher atau ketiak, menghitam atau gelap.

5. Berat badan anak turun tanpa disengaja, bisa sampai 6 kg dalam 2 bulan dan jika tubuh teruka sulit sembuh.

Bahaya dan pengobatan diabetes

Sama seperti pada orang dewasa, diabetes pada anak dalam jangka panjang bisa memicu berbagai penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), kerusakan saraf gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, alzheimer (penurunan daya ingat), masalah kulit, amputasi hingga kematian.

Oleh sebab itu, bila gejala diabetes pada anak sudah terlihat sebaiknya segera diatasi. Pengobatan diabetes pada anak sedniri perlu disesuaikan dengan jenis diabetes yang diderita.

Biasanya untuk menentukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang berupa tes gula darah dan tes autoantibodi diabetes untuk menentukan apakah anak menderita diabetes tipe 1 atau 2.

Jika anak terdiagnosis menderita diabetes tipe 1, dokter akan memberikan terapi insulin untuk mengendalikan gula darah. Sementara jika anak terkena diabetes tipe 2, dokter akan memberikan obat-obatan antidiabetes.

Terapi insulin juga dapat diberikan pada diabetes tipe 2, jika diabetes yang diderita anak sudah sudah berat. Selain itu, dokter juga biasanya akan menganjurkan orang tua untuk menjaga pola makan anak dan mengajak mereka rutin berolahraga.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik