Penyebab Perut Buncit, Bahayanya, dan Cara Menghilangkannya

Penyebab Perut Buncit, Bahayanya, dan Cara Menghilangkannya

Gaya Hidup | bisnis.com | Kamis, 20 Januari 2022 - 20:31
share

Bisnis.com, JAKARTA -Ada banyak penyebab kenapa orang memiliki perut buncit, termasuk karena pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan stres. Memperbaiki nutrisi, meningkatkan aktivitas, dan membuat perubahan gaya hidup lainnya semuanya dapat membantu.

Ada dua jenis lemak perut yakni visceral yakni lemak ini mengelilingi organ seseorang, subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit.

Komplikasi dari lemak visceral lebih berbahaya daripada memiliki lemak subkutan.

Kelebihan lemak perut dapat meningkatkan risiko:

1. Penyakit jantung
2. Serangan jantung
3. Tekanan darah tinggi
4. Stroke
5. Diabetes tipe 2
6. Asma
7. Kanker payudara
8. Kanker usus besar
9. Demensia

Penyebab umum kelebihan lemak perut meliputi:

1. Pola makan yang buruk

Makanan manis seperti kue dan permen, dan minuman seperti soda dan jus buah, dapat menyebabkan kenaikan berat badan
memperlambat metabolisme seseorangmengurangi kemampuan seseorang untuk membakar lemak.

Diet rendah protein dan tinggi karbohidrat juga dapat mempengaruhi berat badan. Protein membantu seseorang merasa kenyang lebih lama, dan orang yang tidak memasukkan protein tanpa lemak ke dalam makanannya dapat makan lebih banyak makanan secara keseluruhan.

Lemak trans, khususnya, dapat menyebabkan peradangan dan dapat menyebabkan obesitas. Lemak trans ada dalam banyak makanan, termasuk makanan cepat saji dan makanan yang dipanggang seperti muffin dan biskuit.

The American Heart Association merekomendasikan agar orang mengganti lemak trans dengan makanan gandum utuh yang sehat, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda.

Membaca label makanan dapat membantu seseorang menentukan apakah makanan mereka mengandung lemak trans.

2. Terlalu banyak alkohol

Mengkonsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit hati dan peradangan.

Sebuah laporan tahun 2015 tentang konsumsi alkohol dan obesitas menemukan bahwa minum alkohol berlebihan menyebabkan pria bertambah gemuk di sekitar perut mereka, meskipun hasil penelitian pada wanita tidak konsisten.

3. Kurang olahraga

Jika seseorang mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar, mereka akan menambah berat badan.

Gaya hidup yang tidak aktif membuat seseorang sulit membuang lemak berlebih, terutama di sekitar perut.

4. Stres

Hormon steroid yang dikenal sebagai kortisol membantu tubuh mengontrol dan mengatasi stres. Ketika seseorang berada dalam situasi berbahaya atau tekanan tinggi, tubuh mereka melepaskan kortisol, dan ini dapat memengaruhi metabolisme mereka.

Orang sering mencari makanan untuk kenyamanan ketika mereka merasa stres. Kortisol menyebabkan kelebihan kalori itu tetap berada di sekitar perut dan area tubuh lainnya untuk digunakan nanti.

5. Genetika

Ada beberapa bukti bahwa gen seseorang dapat berperan dalam menentukan apakah mereka menjadi gemuk. Para ilmuwan berpikir gen dapat memengaruhi perilaku, metabolisme, dan risiko mengembangkan penyakit terkait obesitas.

Faktor lingkungan dan perilaku juga berperan dalam kemungkinan orang menjadi gemuk.

6. Kurang tidur

Sebuah studi 2013 menghubungkan penambahan berat badan dengan durasi tidur pendek, yang dapat menyebabkan kelebihan lemak perut. Namun, kausalitas tidak dapat disimpulkan dari penelitian ini.

Durasi tidur yang pendek dikaitkan dengan peningkatan asupan makanan, yang mungkin berperan dalam pengembangan lemak perut.

Tidak cukup tidur juga berpotensi menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan emosional.

7. Merokok

Para peneliti mungkin tidak menganggap merokok sebagai penyebab langsung dari lemak perut, tetapi mereka percaya itu sebagai faktor risiko.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PloS oneTrusted Source menunjukkan bahwa, meskipun obesitas sama antara perokok dan bukan perokok, perokok memiliki lebih banyak lemak perut dan visceral daripada bukan perokok.

Langkah-langkah berikut dapat membantu orang menghilangkan lemak perut yang tidak diinginkan:

1. Memperbaiki pola makan mereka

Diet yang sehat dan seimbang dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, dan juga cenderung memiliki efek positif pada kesehatan mereka secara keseluruhan.

Orang mungkin ingin menghindari gula, makanan berlemak, dan karbohidrat olahan yang memiliki kandungan nutrisi rendah. Sebaliknya, mereka bisa makan banyak buah dan sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.

2. Mengurangi konsumsi alkohol

Seseorang yang mencoba menghilangkan kelebihan lemak perut dapat memantau asupan alkoholnya. Minuman beralkohol sering mengandung gula tambahan, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

3. Perbanyak olahraga

Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penambahan berat badan. Orang yang mencoba menurunkan berat badan harus memasukkan jumlah olahraga yang baik dalam rutinitas harian mereka.

Melakukan latihan aerobik dan latihan kekuatan dapat membantu orang mengatasi lemak perut mereka.

4. Mendapatkan lebih banyak sinar matahari

Sebuah tinjauan tahun 2016 menunjukkan bahwa paparan sinar matahari pada hewan dapat menyebabkan penurunan berat badan dan disfungsi metabolisme.

Tinjauan tersebut mencatat bahwa beberapa penelitian telah melihat efek sinar matahari pada manusia sehubungan dengan penambahan berat badan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan.

5. Mengurangi stres

Stres dapat menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan. Pelepasan hormon stres kortisol mempengaruhi nafsu makan seseorang dan dapat menyebabkan mereka makan lebih banyak.

Taktik menghilangkan stres termasuk perhatian dan meditasi, dan olahraga ringan seperti yoga.

6. Memperbaiki pola tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan orang secara keseluruhan.

Tujuan utama tidur adalah untuk memungkinkan tubuh beristirahat, menyembuhkan, dan memulihkan diri, tetapi juga dapat memengaruhi berat badan seseorang.

Mendapatkan kualitas tidur yang cukup sangat penting ketika seseorang mencoba untuk menurunkan berat badan, termasuk lemak perut.

7. Setop Merokok

Para peneliti mungkin tidak menganggap merokok sebagai penyebab langsung dari lemak perut, tetapi mereka percaya itu sebagai faktor risiko.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PloS oneTrusted Source menunjukkan bahwa, meskipun obesitas sama antara perokok dan bukan perokok, perokok memiliki lebih banyak lemak perut dan visceral daripada bukan perokok.

Topik Menarik