Ngaku Tuhan, Pria Tunawisma Dorong Wanita ke Kereta yang Melaju hingga Tewas

Ngaku Tuhan, Pria Tunawisma Dorong Wanita ke Kereta yang Melaju hingga Tewas

Gaya Hidup | okezone | Kamis, 20 Januari 2022 - 04:30
share

SEORANG perempuan Asia tewas setelah didorong pria tunawisma ke kereta bawah tanah yang melaju di Times Square, pada Sabtu pekan lalu. Insiden ini tampaknya tidak berasalan dan motifnya belum diketahui.

Melansir New York Post , pria tunawisma itu diidentifikasi sebagai Simon Martial (61) yang mengklaim bahwa dirinya adalah \'Tuhan\' saat ditanya apakah dia telah membunuh Michelle Alyssa Go, seorang warga Upper West Side berusia 40 tahun.

Ya karena saya Tuhan. Ya saya melakukannya. Saya adalah Tuhan, saya bisa melakukannya," teriak Martial kepada sekelompok wartawan.

Ia menambahkan, "Dia mencuri jaket saya, itu sebabnya," ketika ditanya tentang motifnya.

Michelle Alyssa yang menjadi korban tengah menunggu di peron N/Q/R/W pada pukul 09.40 waktu setempat ketika tersangka mendorongnya ke rel saat kereta R menuju selatan meluncur ke stasiun.

"Insiden ini tidak beralasan dan korban tampaknya tidak berinteraksi dengannya," ujar Komisaris NYPD Keechant Sewell dalam konferensi pers.

Martial awalnya mendekati wanita lain, yang bukan orang Asia di stasiun, tetapi wanita itu menjadi khawatir dan pindah.

"Ia merasa bahwa pria itu akan mendorongnya secara fisik ke kereta," ujar Asisten Kepala Jason Wilcox dari Biro Detektif NYPD.

"Saat berjalan pergi, dia menyaksikan kejahatan di mana pria itu mendorong korban yang lain di depan kereta," tambahnya.

Martial kemudian naik kereta api ke Canal Street, di mana dia menyerahkan diri kepada petugas transit 13 menit setelah melakukan serangan tersebut.

Serangan tak beralasan terhadap orang Asia-Amerika melonjak di New York City selama pandemi virus korona di tengah retorika politik anti-China, dan naik 368 persen pada tahun 2021.

 

Banyak kejahatan terjadi di sistem kereta bawah tanah, yang baru-baru ini dijanjikan oleh pejabat kota dan negara bagian dengan kehadiran polisi dan tim layanan sosial yang diperluas untuk memerangi kejahatan yang meningkat, serta membantu memindahkan para tunawisma yang tinggal di bawah tanah ke tempat penampungan.

Topik Menarik