Vaksin Booster Hasilkan Antibodi Pentralisir yang Cukup untuk Semua Varian Covid-19

Vaksin Booster Hasilkan Antibodi Pentralisir yang Cukup untuk Semua Varian Covid-19

Gaya Hidup | bisnis.com | Senin, 17 Januari 2022 - 11:45
share

Bisnis.com, JAKARTA - Program vaksinasi booster Covid-19 mulai dilakukan di beberapa negara di seluruh dunia, sebagai respon terhadap hasil studi yang menunjukkan bahwa tingkat antibodi menurun pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.

Tidak hanya itu, hadirnya varian Omicron juga menjadi alasan kuat mengapa program booster perlu dilaksanakan.

Varian Omicron diketahui memiliki numlah mutasi yang tinggi, yakni lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan di Omicron, yang segera menimbulkan kekhawatiran akan kemanjuran vaksin dan netralisasi oleh antibodi yang dihasilkan oleh vaksin.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ceva Wicaksono Pitoyo menjelaskan, sebagian besar vaksin yang sudah disetujui EUA dan FDA, mengkodekan protein lonjakan D614G yang tidak tersedia pada varian Omicron, sehingga booster perlu untuk dilakukan.

"Variant of concerns seperti Alfa, Beta, Gamma, dan Delta menunjukkan resistensi 3 hingga 4 kali lipat terhadap netralisasi oleh antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin. " kata dr Ceva.

Sementara, tambahnya, varian Omicron menunjukkan 2640 kali lipat resistensi terhadap netralisasi oleh antibodi serum yang divaksinasi penuh oleh Moderna-1273.

Meskipun varian Omicron mungkin telah meningkatkan resistensi terhadap antibodi penetral dari mRNA dan vaksin yang tidak aktif, namun menurutnya vaksin booster homolog mampu meningkatkan titer antibodi penetral terhadap Omicron ke tingkat yang diprediksi protektif, dimana titer masih 10 kali lipat di bawah titer terhadap pasca booster VOC lainnya.

Selain itu, booster vaksin dosis 3 mungkin masih menghasilkan antibodi pentralisir yang cukup untuk semua varian SARS-CoV-2, termasuk Omicron.

Topik Menarik