Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis, Latin & Artinya

Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis, Latin & Artinya

Gaya Hidup | inewsid | Minggu, 16 Januari 2022 - 23:16
share

JAKARTA, iNews.id - Niat puasa Ayyamul Bidh Januari 2022 / Jumadil Akhir boleh digabung dengan niat puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin-Kamis. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2022 dimulai dari tanggal 13, 14 dan 15 Jumadil Akhir bertepatan tanggal 16, 17, 18 Januari 2022.

Puasa Ayyamul Bidh saat ini memasuki hari kedua yang bertepatan dengan hari Senin yakni waktu yang disunnahkan untuk menjalankan puasa Senin-Kamis.

Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis, latin & artinya:


Latin: Nawaitu Shouma Ghadin \'Ayyaamul bidh sunnatan lillahi ta\'aala wa \'an shouma yaumal itsnaini lillahi Ta\'alaa

Arrtinya: "Saya niat puasa sunnah ayyamul bidh esok hari dan puasa hari Senin karena Allah Ta\'ala."

Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis boleh dilakukan pada pagi atau siang hari dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa.

Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh.

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.

Sebagaimana puasa 9 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa diniatkan bersama dengan puasa Dawud atau puasa Senin-Kamis.

Imam An-Nawawi berkata di Al-Majmu, Ini yang disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafiiyyah. Semestinya disyaratkan tayin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13,14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawwal seperti tayin dalam shalat rawatib.

Jawabnya, puasa pada hari-hari tersebut sudah diatur berdasarkan waktunya. Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktu-waktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut. Hal ini serupa dengan shalat tahiyyatul masjid.

Karena tujuan dari perintah puasa rawatib itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.

Wallahu A\'lam

Topik Menarik