Review Film: `The 355`, Aksi Agen Wanita Lawan Penjahat Kelas Kakap dari Penjuru Dunia
Pernahkah kamu mendengar istilah "Agent 355" yang merupakan sebuah kode untuk mata-mata perempuan di era revolusi Amerika? Berangkat dari kode tersebut, sebuah film baru bertajuk \'The 355\' mengangkat konsep serupa dengan menampilkan lima perempuan yang bekerja di agensi mata-mata. Menampilkan adegan penuh aksi, film ini cukup menarik dan menghibur untuk kamu tonton. Berikut ulasan saya untuk film \'The 355\'!
Sinopsis
https://www.youtube.com/watch?v=SV0s2S9reT0
Kisah berawal di Bogot, Kolombia, ketika seorang bandar terkemuka memberi hadiah perangkat penyimpanan digital berisi program dekripsi khusus yang dapat mengakses sistem digital apa pun di Bumi kepada dalang kriminal Elijah Clarke. Tentu hadiah berharga tersebut mengundang kekacauan. Seorang agen DNI korup, Luis Rojas, berhasil menemukan dan mengantongi perangkat itu menuju Paris.
Mendengar kabar tersebut, badan intelejen hingga mata-mata dari berbagai negara langsung mengirimkan agennya ke Paris untuk melakukan penyamaran dan mengambil hard disk tersebut. Saat itu, dari CIA mengirimkan Nick (Sebastian Stan) dan Mace (Jessica Chastain), namun Nick tewas tertembak. Begitu juga dengan agen kiriman BND Jerman, Marie (Diane Kruger), yang tak berhasil mengambil hard disk.

Dilatarbelakangi oleh dendam tewasnya Nick, Mace akhirnya mengajak rekan lamanya, Khadijah (Lupita Nyong\'o) yang kini termasuk agen MI6, atas nama pribadi, hendak mengamankan barang berharga tersebut. Tentu Marie tak mau kalah untuk kembali terjun seorang diri. Sayangnya, Luis yang memiliki akses akan keberadaan hard disk tersebut tewas tertembak. Ia menyerahkan akses kepada seorang psikolog yang menanganinya, Graciela (Penlope Cruz).
Melewati first impression yang kurang baik, akhirnya Mace, Khadijah, Marie, dan Graciela memilih untuk bekerja sama untuk mendapat hard disk tersebut agar tak jatuh ke tangan yang salah. Mereka menuju Moroko, melakukan penyamaran, dan aksi sengit berlansung hingga akhirnya hard disk tersebut berhasil diamankan.
Sayangnya, tak lama hard disk tersebut kembali dicuri oleh seorang wanita dari Agen MSS asal Cina, Lin Mi Sheng (Fan Bingbing), untuk dilelang. Dalam pelelangan yang dihadiri para kriminal kelas kakap ini, banyak kejutan tak terduga yang membuat geram.
Pendapat saya

Alur dalam film \'The 355\' garapan Simon Kinberg ini memiliki formula yang hampir serupa dengan film agen mata-mata pada umumnya. Bukan berarti buruk, justru film ini berada dalam zona nyaman sehingga sudah dapat dipastikan akan cukup menghibur bagi para penonton. Mulai dari pertaruhan barang berharga, pengiriman agen dari berbagai badan intelejen negara, dan beberapa formula serupa lainnya.
Meski begitu, ada juga banyak aspek yang patut diberi apresiasi dari film ini. Salah satunya upaya penulis, Theresa Rebeck dan Kinberg, dalam merepresentasikan perempuan dari berbagai latar belakang budaya. Mace yang berasal dari Amerika, Graciela dari Kolombia, Marie dari Jerman, Khadijah sebagai seorang Muslim di UK, dan Lin Mi Sheng dari Cina.
Selain itu, aksi para pemeran wanita dalam film ini juga patut diacungi jempol. Sebagai agen, mereka dituntut untuk mampu membela diri dan bersenjata. Banyak adegan aksi yang dilakukan kelima karakter perempuan tersebut, berhasil membuat seisi studio bioskop ikut bersemangat. Tak hanya adegan aksi, emosi yang berasal dari chemistry persahabatan kelima karakter perempuan ini juga berhasil tersampaikan.
Overall, film \'The 355\' cukup menghibur untuk ditonton di sela-sela kesibukan, terlebih buat kamu yang menyukai film aksi. Jika tertarik, film ini bisa mulai ditonton pada Rabu, 12 Januari 2022, di seluruh bioskop di Indonesia!










