Waskita Beton (WSBP) Bidik Pendapatan Rp2,1 Triliun di 2026, Intip Strateginya
IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik pendapatan mencapai Rp2,1 triliun pada 2026. Sejumlah strategi disiapkan untuk mengejar target tersebut.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Legal WSBP Fathul Anwar menjelaskan, proyeksi ini sejalan dengan upaya menuntaskan proses restrukturisasi dan penguatan fundamental keuangan.
"Untuk tahun depan, kami menargetkan pendapatan meningkat menjadi Rp2,1 triliun. Posisi bottom line dan ekuitas masih akan negatif di 2026," kata Anwar dalam paparan publik, Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Hingga akhir September 2025, WSBP membukukan pendapatan senilai Rp1,16 triliun, lebih rendah dari periode sama tahun sebelumnya.
Sedangkan kerugian bersih WSBP sebesar Rp324,21 miliar, lebih kecil secara tahunan.
WSBP menyiapkan langkah peningkatan kemenangan tender proyek dari pemerintah, BUMN, dan swasta. Strategi tersebut dijalankan melalui partisipasi pada proyek-proyek tender yang diselenggarakan pada tahun mendatang.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menuturkan, perseroan menempuh efisiensi operasional melalui program rasionalisasi dan digitalisasi. Dari sisi keuangan, perseroan memperkuat likuiditas melalui pengelolaan piutang dan utang usaha yang optimal.
Perseroan juga melanjutkan program divestasi aset nonproduktif serta mengoptimalkan aset idle menjadi sumber pendapatan baru.
"Kami juga masih terus mengoptimalkan aset-aset, baik aset non produktif maupun aset idle untuk menjadi penghasil pendapatan yang baru," katanya.
Sedianya WSBP saat ini mengelola nilai kontrak dikelola (NKD) sebesar Rp2,12 triliun yang mencakup sejumlah proyek strategis di berbagai wilayah.
Proyek yang sedang berjalan antara lain Jalan Tol Palembang–Betung dan Tol Serang–Panimbang, kemudian LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai serta Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi.
Kemudian jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi dan Dermaga Marunda, Jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan pembangunan Gereja Basilika di IKN, serta proyek UCC LNG Tangguh, dan pembangunan Kantor Gubernur Papua Selatan.
(Dhera Arizona)








