Kembali ARA Usai Lepas Suspend, Analis Soroti Prospek Bisnis Puri Global (PURI) di 2025
IDXChannel - Usai terkena suspend dua kali beruntun, saham PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) kembali menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) usai mengalami kenaikan sebesar 10 persen lantaran masuk dalam papan Full Call Auction (FCA).
Kondisi tersebut pun memantik sorotan dari kalangan pelaku pasar dan analis, yang menilai bahwa lonjakan harga saham tersebut tak lepas dari prospek bisnis Perseroan ke depan yang dinilai cukup menjanjikan.
Seperti halnya Analis Properti, Agus Rantino, yang mencermati rencana Perseroan untuk lebih ekspansif dengan menyasar proyek-proyek berskala nasional, termasuk peluang keterlibatan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah dikembangkan di Batam.
"Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka menengah PURI untuk memperluas portofolio usaha di luar proyek hunian dan komersial, menuju pengembangan kawasan terintegrasi dan infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Agus, dalam keterangan resminya, Rabu (5/11/2025).
Sebelumnya, PURI juga telah mengembangkan berbagai proyek residensial dan komersial senilai lebih dari Rp2 triliun. Dengan memiliki akar kuat di pasar properti Batam, PURI pun dinilai dapat memanfaatkan peluang strategis dalam mendukung pertumbuhan kawasan.
Agus menilai bahwa posisi Batam sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional memiliki potensi yang semakin menjanjikan, dengan posisi geografis strategis di segitiga emas antara Singapura dan Malaysia.
Tak hanya itu, Batam kini juga menjadi salah satu kawasan prioritas pembangunan nasional, di mana pemerintah menempatkan Batam dalam peta Proyek Strategis Nasional (PSN), mencakup pengembangan sektor ekonomi digital, logistik, dan energi hijau.
Dengan status Free Trade Zone, ketersediaan infrastruktur modern, serta kondisi geografis yang stabil dan bebas bencana, Batam terus menarik minat investor global.
"Bagi PURI, faktor-faktor ini bisa menjadi fondasi kuat untuk memperluas langkah bisnisnya ke arah pengembangan infrastruktur dan kawasan industri terpadu," ujar Agus.
Agus menilai bahwa proyek-proyek pendukung PSN di bidang pengembangan kawasan hunian dan komersial di sekitar area industri strategis dan juga penyediaan infrastruktur logistik dan penunjang kawasan bisnis dapat diselaraskan dengan kinerja Perseroan sebagai salah satu pelaku utama properti di Kawasan Batam.
PURI sendiri telah menargetkan lonjakan pendapatan signifikan pada 2025, naik 837,52 persen menjadi Rp141,78 miliar, dengan proyeksi laba bersih Rp9,4 miliar.
Peningkatan ini akan didukung oleh proyek-proyek strategis senilai total Rp880 miliar, antara lain Monde City Phase II, Monde Raffle Business District, dan Tembesi Landed Residential.
Proyek-proyek tersebut menjadi pondasi utama dalam memperkuat arus kas dan kinerja fundamental perusahaan, sekaligus membuka ruang bagi ekspansi lebih luas ke sektor infrastruktur nasional.
Dalam mendukung ekspansi jangka panjang, PURI juga tengah membangun struktur bisnis yang lebih efisien melalui penguatan rantai pasok internal, mulai dari batching plant, logistik, rental alat berat, hingga distribusi material bangunan dan kelistrikan.
"Langkah ini memperkuat posisi PURI untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek skala besar yang membutuhkan efisiensi dan kendali biaya yang optimal," ujar Agus.
Dengan beragam pertimbangan tersebut, Agus pun menilai bahwa langkah ekspansif PURI ke arah proyek-proyek strategis nasional dapat dinilai pasar sebagai sinyal positif terhadap kemampuan perusahaan membaca arah pembangunan Indonesia.
"Kombinasi antara pipeline proyek bernilai triliunan rupiah, efisiensi operasional, dan prospek pertumbuhan jangka panjang membuat saham PURI berpotensi menjadi emiten properti dan infrastruktur yang menjanjikan rerating positif di bursa," ujar Agus.
(taufan sukma)










