BRI Minta Tambahan Alokasi Dana Pemerintah Lagi ke Purbaya, Dirut: Realisasi Hampir Selesai
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengajukan permintaan tambahan penempatan dana pemerintah kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Hal itu usai realisasi penyaluran dana pemerintah sebesar Rp55 triliun sudah hampir selesai.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi kepada Purbaya usai pertemuan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Senin (13/10/2025) malam.
"Tadi (BRI) sudah minta tambah. Dikasih (kapan akan diberikan) tergantung bapak (Menteri Keuangan Purbaya) ya. Saat ini realisasi 90,4 persen sudah hampir selesai,” ujar Hery.
Menkeu Purbaya pun mengaku bahwa pemerintah terbuka untuk memberikan tambahan penempatan dana ke bank Himbara. Namun, keputusan akhir akan sangat mempertimbangkan kesiapan dan kemampuan bank dalam menyalurkan kredit secara efektif.
"Belum, saya nggak tahu mereka (Himbara) sanggup berapa. Kan kalau ketemu orang kan seperti itu, kami sanggup, kami sanggup. Begitu dikasih bingung,” ucap Purbaya.
Purbaya menilai penempatan dana pemerintah ke Himbara adalah peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan bunga yang lebih rendah dari pasar, bank dapat memperluas penyaluran kredit, meskipun marginnya mungkin sedikit turun.
Peluang penambahan dana ini juga dipertimbangkan karena laju pertumbuhan uang beredar (base money atau M0) di masyarakat masih dianggap rendah.
"Karena laju pertumbuhan uangnya baru 13 persen, M0-nya, base money-nya. Saya pikir seharusnya idealnya 20 persen lebih sedikit,” ucapnya.
Ia mencatat bahwa pemerintah masih memiliki dana sekitar Rp250 triliun yang tersimpan di Bank Indonesia dan dapat digunakan sewaktu-waktu untuk menambah likuiditas.
Purbaya kembali menegaskan bahwa pengalihan dana pemerintah ke bank Himbara, yang bertujuan untuk memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan sektor produktif, bukan merupakan bagian dari ekspansi fiskal.
“Saya enggak mengubah anggaran sama sekali. Ini hanya uangnya dioptimalkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi supaya sektor swasta bisa tumbuh,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Purbaya juga meyakinkan investor bahwa kebijakan fiskal pemerintah akan tetap menjaga keseimbangan pertumbuhan tanpa melampaui batas defisit dan rasio utang, dengan fokus menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat sektor riil.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menempatkan total dana Rp200 triliun di lima bank Himbara, terdiri atas Rp55 triliun masing-masing untuk Bank Mandiri, BRI, dan BNI; Rp25 triliun untuk BTN; serta Rp10 triliun untuk Bank Syariah Indonesia (BSI).










