Kreator dan UMKM Kolaborasi Dorong Produk Lokal ke Pasar Global

Kreator dan UMKM Kolaborasi Dorong Produk Lokal ke Pasar Global

Ekonomi | sindonews | Jum'at, 5 September 2025 - 11:29
share

ExportHub.id melalui GeTI Incubator menggelar Webinar Internasional bertajuk "Kreator Berkarya, UKM Merdeka". Forum ini mempertemukan kreator, pelaku usaha, dan pemerintah guna merumuskan strategi kolaborasi berbasis konten yang dapat mendorong produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menembus pasar ekspor.

Inisiatif ini dilandasi fakta bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, yang menurut data Kementerian Keuangan dan Kadin pada 2023-2024, menyumbang sekitar 61 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja. Meski demikian, porsi ekspor UMKM baru mencapai 15,7 persen dari total ekspor nasional per Januari 2025, menunjukkan perlunya dorongan signifikan, khususnya melalui kanal digital.

Baca Juga:Berbekal Amunisi dari BRI, Kerajinan Craftote Target Tembus Pasar Ekspor Eropa

Kuatnya tren niaga digital menjadi momentum yang tepat. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, dan Bain, ekonomi digital Indonesia pada 2024 mencapai USD 90 miliar, dengan sektor e-commerce sebagai kontributor terbesar. Peningkatan tren ini didukung oleh fenomena video commerce yang semakin dominan.

Presiden Direktur ExportHub.id, Amalia Susilowati Prabowo, menekankan pentingnya orkestrasi ekosistem agar pelatihan yang diberikan kepada UMKM tidak berhenti di kelas. "Untuk menembus pasar global, diperlukan sinergi terarah antara kreator, pelaku usaha, dan regulator," ujarnya.Senada, Business Development Director GeTI Incubator, Divera Wicaksono, menambahkan bahwa kolaborasi dengan kreator dapat memperluas jangkauan dan daya saing produk, yang didukung strategi pemasaran digital terukur. Dukungan juga datang dari pemerintah. Agni Iswarani dari Kementerian UMKM dan Muhammad Neil El Himam dari Kemenekraf menekankan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci akselerasi, sementara Rinilda A.P. dari Kemenpora mendorong generasi muda untuk menjadi pelaku aktif di era digital.

Kekuatan ekosistem digital Indonesia terlihat dari data yang dilaporkan Campaign Asia. Sebuah studi dari GroupM–GOAT Indonesia pada 2024 menunjukkan, Indonesia memiliki sekitar 12 juta kreator yang memproduksi hingga satu juta konten per bulan, jumlah terbanyak di Asia Tenggara. Ini membuka potensi besar untuk promosi produk UMKM berbasis konten yang lebih presisi.

Baca Juga:UMKM di Indonesia Capai 65 Juta, Hanya 16 yang Tembus Pasar Ekspor

Perkembangan ini juga didukung oleh integrasi platform niaga digital. Laporan Reuters pada Juni 2025 menyebutkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memberikan persetujuan bersyarat atas akuisisi mayoritas saham Tokopedia oleh TikTok, yang membentuk ulang peta belanja sosial di Indonesia.

Dengan sinergi antara kreator dan UMKM, Indonesia berpeluang besar untuk meningkatkan kontribusi ekspor ekonomi kreatif, yang pada semester I/2024 telah mencapai sekitar US$ 12,36 miliar. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan narasi merek, desain, dan pengemasan produk, memastikan produk lokal siap bersaing di pasar global.

Topik Menarik