Campakkan Dolar AS, BRICS Indonesia-China Mulai Uji Coba Pembayaran QR Code

Campakkan Dolar AS, BRICS Indonesia-China Mulai Uji Coba Pembayaran QR Code

Ekonomi | sindonews | Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:23
share

Indonesia dan China, dua negara anggota aliansi BRICS, resmi memulai uji coba sistem pembayaran lintas batas berbasis kode QR sebagai langkah mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (AS).

Bank Indonesia (BI) bersama Bank Rakyat China (People’s Bank of China/PBOC) tengah mengoperasikan pilot project yang memungkinkan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Tiongkok. Melalui skema ini, pembayaran dapat dilakukan langsung menggunakan mata uang lokal, rupiah dan yuan tanpa harus melalui dolar AS.

Baca Juga:QRIS Terus Melintasi Batas Negara, Sebentar Lagi Jangkau Jepang dan China

QRIS merupakan sistem pembayaran digital Indonesia yang memudahkan transaksi hanya dengan memindai kode melalui ponsel pintar. China telah memberikan izin bagi Indonesia untuk mengimplementasikan QRIS secara luas di negaranya. Jika uji coba berjalan lancar, konsumen maupun pelaku usaha di kedua negara dapat memanfaatkan sistem ini secara penuh.

Kesepakatan tersebut dinilai membuka jalan bagi pembayaran digital berbasis QR menjadi salah satu opsi utama dalam perdagangan lintas batas. Model ini berpotensi memberikan keuntungan besar, khususnya business to business (B2B) dan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia maupun China.Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan, pengembangan QRIS lintas batas merupakan bagian dari upaya memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital.

"Perkembangan dan inovasi berkelanjutan fitur QRIS bertujuan memperluas penerimaannya, termasuk untuk mendukung transaksi lintas negara," ujarnya dikutip dari Watcher Guru, Rabu (20/8).

Menurut Perry, keberadaan sistem pembayaran ini akan memudahkan transaksi ekspor-impor hingga pariwisata antara kedua negara. UMKM Indonesia, misalnya, dapat menerima pembayaran dari konsumen China secara langsung tanpa harus menukarkan mata uang melalui dolar AS.

Langkah Indonesia dan China ini sekaligus mencerminkan strategi BRICS untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional. Sejumlah negara anggota BRICS sebelumnya telah bersepakat mengurangi dominasi dolar dalam transaksi global.

Dalam tahap awal, proyek uji coba melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan UnionPay International (UPI) China sebagai mitra teknis. Kedua lembaga tersebut berperan memastikan integrasi sistem berjalan sesuai standar keamanan dan regulasi.Perry optimistis uji coba awal akan sukses dan membuka jalan bagi implementasi penuh dalam waktu dekat. "Pengembangan ini akan memperkuat aliansi BRICS sekaligus memberi alternatif pembayaran lebih efisien bagi dunia usaha," katanya.

Baca Juga:Pertemuan BRICS Pekan Ini, India Tegaskan Bakal Hapus Penggunaan Dolar AS

Di sisi lain, skema QR lintas batas juga diharapkan mendukung strategi pemerintah mendorong digitalisasi sistem pembayaran nasional. Bagi Indonesia, ekspansi QRIS ke luar negeri menjadi tonggak penting dalam menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih inklusif.

Jika terealisasi, penggunaan QRIS lintas batas ini akan menjadi salah satu bukti konkret transformasi digital sektor keuangan Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan dagang bilateral dengan China melalui jalur pembayaran yang lebih sederhana dan murah.

Sistem baru ini, transaksi antarnegara dapat berlangsung lebih cepat, efisien, dan bebas dari dominasi dolar AS, sejalan dengan semangat BRICS untuk membangun tatanan ekonomi yang lebih berimbang.

Topik Menarik