Program DEB Pertamina Sentuh 98 Desa, Kapasitas Terpasang 536,74 KWp

Program DEB Pertamina Sentuh 98 Desa, Kapasitas Terpasang 536,74 KWp

Ekonomi | sindonews | Kamis, 17 Juli 2025 - 21:28
share

Program Desa Energi Berdikari Pertamina (DEB) yang dibangun oleh Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) telah menyentuh 98 desa. Sementara, total kapasitas terpasang telah mencapai 536,74 kWp energi bersih di seluruh Indonesia.

Dengan kapasitas tersebut, potensi penurunan emisi mencapai sekitar 665,6 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam sekitar 31.694 pohon dewasa setiap tahunnya. Program ini juga menciptakan kemandirian energi dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat desa.

Baca Juga:Dorong Energi Hijau, Pertamina NRE Akuisisi 20 Saham Perusahaan EBT Filipina

Program DEB Pertamina tersebut diwujudkan antara lain melalui mikrohidro, seperti di Desa Lubuk Hitam, Sumatera Barat, yang menyediakan listrik gratis untuk mendukung kegiatan wisata masyarakat. Atau, panel surya di hutan Besakih Bali, yang membantu UMKM peternak lebah mengoperasikan mesin ekstraksi madu, hingga biogas seperti di Boyolali yang menyalakan kompor di dapur warga desa.

"Program ini bukan hanya tentang teknologi energi baru terbarukan, tapi tentang membentuk ekosistem masyarakat yang mandiri, sadar lingkungan, dan siap menghadapi masa depan," ungkap Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dalam keterangannya, Kamis (17/7).Dicky mengatakan, kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan yang dipasang memang tidak besar. Namun manfaat yang dirasakan masyarakat sangat signifikan. Dia mencontohkan UMKM yang sebelumnya kesulitan berproduksi karena tingginya biaya listrik, kini dapat beroperasi dengan lebih efisien.

Baca Juga:Pertamina NRE-PGE Amendemen Perjanjian Perdagangan Kredit Karbon

Hal itu diakui Youke Sondakh, Ketua Peternakan Biapong di Minahasa, Sulawesi Utara. "Sekarang kandang babi bisa terang 24 jam tanpa bayar pulsa listrik atau solar lagi. Kami lebih hemat dan bisa menabung untuk beli indukan tambahan," paparnya.

Dicky menambahkan, beberapa desa bahkan mulai menghasilkan surplus energi yang membuka peluang bisnis baru. "Mereka mulai mengelola pembangkitan dengan biaya sukarela dari kelompok atau pengguna listrik tersebut," tuturnya.

Upaya Pertamina NRE ini menurutnya sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. "Desa Energi Berdikari menjadi model nyata bahwa transisi energi bisa dimulai dari akar rumput, yaitu dari desa, bukan hanya dari kota atau industri besar," tandasnya.

Topik Menarik