Daftar 5 Orang Terkaya di Kalimantan
JAKARTA - Daftar 5 orang terkaya di Kalimantan. Di balik kekayaan alam, ada nama-nama besar yang menguasai sektor ekonomi di wilayah ini. Mereka bukan hanya tokoh penting dalam bisnis lokal, tetapi juga masuk dalam jajaran elit pengusaha nasional yang mengendalikan aset triliunan rupiah.
Saat ini pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur sedang dilakukan. Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan nilai investasi China di IKN hampir mendekati Rp70 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.
Selain itu terdapat investasi asing langsung senilai Rp500 miliar dari PT Delonix Bravo Investment.
Inilah daftar lima orang terkaya di Kalimantan yang kekayaannya disebut-sebut mencapai ratusan triliun rupiah dan memiliki pengaruh besar terhadap pembangunan ekonomi di Borneo.
1. Haji Isam Crazy Rich Batulicin dengan Gurita Bisnis
Haji Isam atau Andi Syamsudin Arsyad dikenal sebagai sosok yang merangkak dari bawah hingga menjadi raja batubara di Kalimantan Selatan.
Dia awalnya bekerja sebagai tukang ojek dan operator alat berat, namun pada 2003 berhasil mendirikan CV Jhonlin Baratama yang berkembang menjadi PT Jhonlin Baratama dan kini menjadi bagian dari Jhonlin Group, perusahaan konglomerasi dengan lebih dari 60 anak usaha.
Sektor bisnis yang digelutinya meliputi pertambangan batu bara, transportasi udara dan laut, biodiesel, kelapa sawit, properti, dan infrastruktur. Jhonlin Air Transport dan Jhonlin Marine adalah dua dari banyak lini usaha yang dikelolanya. Ia juga mendukung proyek cetak sawah 1 juta hektar di merauke dengan memesan 2.000 unit ekskavator dari Tiongkok senilai Rp4 triliun
Meskipun sempat dikaitkan dengan skandal ekspor batu bara bersama Adani Group, posisinya sebagai konglomerat tak tergoyahkan. Kekayaan Haji Isam diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 Ia juga membangun fasilitas publik seperti Marina Permata Hospital di Kalimantan Selatan.
2. Abdul Rasyid Raja Sawit dari Kalimantan Tengah
Abdul Rasyid adalah tokoh besar asal Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ia merupakan pendiri Citra Borneo Indah Group, konglomerasi yang bergerak di sektor kelapa sawit, pelayaran, perhotelan, perbankan, hingga peternakan. Namanya melejit ketika pada 2018 ia masuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp9,8 triliun.
Selain menjadi pengusaha, Abdul Rasyid juga aktif dalam kegiatan sosial melalui Abdul Rasyid Foundation, termasuk membagikan zakat dalam bentuk ratusan ton beras setiap tahun. Saat pandemi COVID-19, ia juga terlibat dalam distribusi bantuan untuk tenaga medis dan masyarakat terdampak.
3. Haji Ijai Penguasa Tambang dari Tapin
Muhammad Zaini Mahdi, ia dikenal sebagai sosok penting di industri energi Kalimantan. Ia merupakan pengusaha batubara asal Tapin, Kalimantan Selatan. Ia mendirikan PT Batu Gunung Mulia dan PT Binuang Mitra Bersama yang mengelola area tambang seluas lebih dari 300 hektar dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta ton batu bara per tahun.
Tak hanya memproduksi, perusahaannya juga memiliki izin perdagangan yang memungkinkan mereka menjual batu bara secara langsung. Haji Ijai dikenal memiliki aset mewah, termasuk rumah besar dengan helipad, yang menjadi simbol kesuksesannya di industri tambang.
4. Hasnuryadi Sulaiman Pewaris Tahta Hasnur Group
Hasnuryadi Sulaiman adalah putra dari mendiang Haji Leman (Abdussamad Sulaiman HB), pendiri Hasnur Group, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, pelayaran, dan energi. Saat ini Hasnur Group dikelola melalui PT Energi Batubara Lestari dan PT Bhumi Ranau Energi, serta mengoperasikan Hasnur International Shipping (HAIS) yang mampu mengangkut hingga 6,8 juta metrik ton batubara setiap tahun.
Selain berbisnis, Hasnuryadi juga aktif di dunia politik sebagai anggota DPR RI sejak 2014. Ia juga pemilik klub sepak bola PS Barito Putera, dan melalui Yayasan Hasnur Center, ia berkontribusi besar di bidang pendidikan dan sosial di Kalimantan Selatan. Menurut data e-LHKPN, total kekayaan resminya mencapai lebih dari Rp23 miliar.
5. Liana Saputri Pewaris Kerajaan Jhonlin Group
Liana Saputri, putri sulung dari Haji Isam, memegang peran penting dalam pengelolaan Jhonlin Group.
Dia menjabat sebagai Komisaris Utama dan menjadi pengendali utama di berbagai anak perusahaan, termasuk Jhonlin Agro Raya Tbk. Bersama sang adik, Jhony Saputra, mereka melanjutkan estafet bisnis keluarga dan memperkuat posisi Jhonlin sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Kalimantan.
Keduanya memiliki kekayaan yang diperkirakan masing-masing mencapai Rp2,17 triliun, menjadikan mereka salah satu kakak-beradik paling tajir di wilayah tersebut. Liana merupakan representasi keberhasilan perempuan muda dalam dunia bisnis yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Kekayaan dan pengaruh ekonomi mereka tidak hanya berdampak pada dunia bisnis, tapi juga pada pembangunan daerah dan dinamika sosial-politik di Kalimantan. Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), para konglomerat ini kemungkinan akan semakin memperluas jejak bisnis mereka.