Wall Street Menguat di Tengah Ketegangan Iran-AS, Investor Nantikan Pidato Jerome Powell
IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street pada Senin (23/6/2025) waktu setempat. Ketegangan geopolitik kian memanas usai Iran meluncurkan rudal ke pangkalan udara AS di Qatar sebagai pembalasan terbatas atas serangan AS terhadap situs nuklir Iran.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 374,96 poin atau 0,89 persen menjadi 42.581,78. S&P 500 (SPX) naik 57,33 poin atau 0,96 persen menjadi 6.025,17, dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 183,57 poin atau 0,94 persen menjadi 19.630,98.
Iran mengatakan aksi balasan mereka sebanding dengan jumlah bom yang dijatuhkan AS ke situs nuklirnya akhir pekan lalu, sebuah langkah yang menurut para analis menunjukkan adanya tendensi meredanya konflik. Qatar menyatakan serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Melansir Yahoo Finance, Presiden AS Donald Trump mengatakan langkah tersebut menunjukkan Iran "telah melampiaskan semuanya dan berharap tidak akan ada lagi kebencian".
Dia juga berterima kasih kepada Iran karena telah mengmumkan pemberitahuan dini, dan mengatakan akan mendorong baik Iran maupun Israel untuk mencari jalan damai.
Pernyataan ini memberi dorongan pada pasar saham, yang sebelumnya dibuka di zona merah ketika harga minyak melonjak setelah keputusan Presiden Trump untuk bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu.
Para investor memulai sesi perdagangan dengan kekhawatiran atas lonjakan harga energi secara mendadak jika Iran memblokir Selat Hormuz, jalur air vital yang dapat berdampak besar terhadap perekonomian global.
Trump mengatakan pada Sabtu malam bahwa AS telah menyerang tiga fasilitas pengayaan nuklir utama Iran, menyebut bahwa situs-situs tersebut telah dihancurkan total, klaim yang belakangan dipertanyakan.
Dia juga mengancam akan melancarkan lebih banyak serangan jika Iran tidak segera membuka pembicaraan damai.
Pasar saham mulai bergerak ke zona hijau lebih awal dalam sesi setelah Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman menyatakan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga secepatnya pada Juli, menjadi pejabat bank sentral kedua dalam beberapa hari terakhir yang secara eksplisit menyuarakan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan kesaksian di Capitol Hill besok dalam rangkaian sesi dengar pendapat di Kongres.
(NIA DEVIYANA)